MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Junaidi (31 tahun) alias Pontan, warga Desa Blangbarom, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, salah satu diantara 3 korban ledakan sumur minyak di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, dilaporkan meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUDZA Banda Aceh.
Informasi itu disampaikan anggota DPRA dari Daerah Pemilihan Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky. “Junaidi meninggal, Selasa 15 Maret 2022 sekitar pukul 08.45 WIB di RSUDZA Banda Aceh. Sebelumnya sudah menjalani operasi. Namun sejak tadi malam almarhum kondisinya sudah tidak sadar,” ujar Al-Farlaky.
Sebelumnya, terang politisi PA ini, Safrizal alias Dekgam, salah satu dari tiga korban juga menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan rujukan ke RSUDZA Banda Aceh di Bireuen.
“Keduanya tercatat warga Desa Blangbarom. Almarhum Junaidi alias Pontan juga akan dibawa pulang ke desa Blangbarom,” sebutnya.
Al-Farlaky yang juga Sekretaris Komisi V sudah berkomunikasi dengan pihak RSUZA untuk keperluan pemularasan jenazah dan fasilitas ambulance untuk kepulangan ke Ranto Peureulak. “Ini adalah musibah, semoga keluarga tetap tabah,” tambah pria kelahiran Peureulak ini.
Sebelumnya pada Minggu 13 Maret 2022, Iskandar Usman Al-Farlaky, juga sempat membesuk 2 korban kebakaran sumur minyak tambang tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, yang kini sedang dirawat di ruang ICU RSZA Banda Aceh.
Mereka adalah Junaidi (31 thn), beralamat Desa Blangbaroem, Kecamatan Ranto Peureulak dan Boy Risman/Baihaqi (32 thn), alamat Peudawa, Aceh Timur.
Dalam kunjungannya ke ruang ICU, Sekretaris Komisi V DPRA ini ditemani para staf adminitrasi serta tenaga medis RSZA Banda Aceh. Al-Farlaky juga disambut oleh keluarga kedua pasien asal Aceh Timur itu.
Discussion about this post