MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Operasi Keselamatan Seulawah yang digelar serentak di seluruh Indonesia mengutamakan sosialisasi, khususnya tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan (prokes). Hak itu juga dilakukan Satlantas Polres Aceh Utara, karena saat ini masih suasana Covid-19.
“Operasi Keselamatan Seulawah ini dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 1 hingga 14 Maret mendatang. Di sini kita mengedepankan sosialisasi, namun bila ditemukan pelanggaran yang bersifat kasat mata apalagi jika berakibat terjadinya kecelakaan, maka akan ditindak juga, tetap ditilang,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, melalui Kasat Lantas AKP Adek Taufik kepada mediaaceh.co, Rabu 2 Maret 2022.
Terkait pelanggaran yang menjadi prioritas sesuai atensi Korlantas saat ini, Adek menyebutkan, itu meliputi kendaraan yang over dimension over load. Selain itu juga mencakup pengendara yang tidak menggunakan helm.
“Kami harap masyarakat pengguna jalan tetap mematuhi prokes, gunakan helm saat berkendara dan gunakan kendaraan sesuai peruntukan. Contoh pelanggaran yang banyak memakan korban, seperti mobil barang jenis pick-up yang digunakan untuk membawa orang. Kemudian mobil yang seharusnya berkapasitas muatan 3 ton, tapi muatan malah mencapai 5 ton. Ada juga mobil bak pendek tapi malah mengangkut kasur dan muatan yang tinggi-tinggi, sehingga memakan tempat di luar bak. Hal itu bisa membahayakan pengguna jalan sekitar, ditambah lagi jarak pandang sopir ke kebelakang terbatas,” beber Adek.
Menurut Adek, jumlah pelanggaran lalu lintas sempat menurun di awal terjadinya Pandemi Covid-19, yaitu tahun 2020 lalu, selebihnya meningkat. “Malah selama pandemi kesadaran masyarakat di Aceh Utara utara justru berkurang, khususnya perihal mematuhi peraturan berlalu lintas,” ucapnya.
Kata Adek, ada beberapa pelanggaran yang sering ditemukan di Aceh Utara.
“Di lapangan sering kita temukan pelanggaran tidak menggunakan helm saat berkendara dan menerobos lampu merah. Itu paling berbahaya. Kalau dari segi over dimensi dan overload banyak kendaraan yang sekedar lewat, bukan warga Aceh Utara. Untuk bak terbuka digunakan angkut orang itu banyak juga kita temukan, namun terkait ini masih sebatas kita beri sosialisasi,” pungkas AKP Adek Taufik.
Discussion about this post