Rabu, Mei 18, 2022
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO
Home News

BPPA Kembali Pulangkan Seorang Warga Aceh Utara dari Thailand

by Redaksi
2 Maret 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
BPPA Kembali Pulangkan Seorang Warga Aceh Utara dari Thailand

Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Cut Putri Alyanur (ujung kiri) beserta staf BPPA saat melakukan foto bersama dengan Muchsin (tiga dari kanan) di Kantor BPPA, Rabu, 2 Maret 2022.

MEDIAACEH.CO, Jakarta – Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh Utara, Muchsin (31) yang dipulangkan bersama empat nelayan dari Thailand pada 18 Februari 2022 lalu, ke Indonesia.

Muchsin diketahui mengalami karam kapal kecil bersama dua rekannya, Muhammad Azmi (24), dan M Yusuf (50) di perairan selat Malaka, sebelum ditahan di Thailand bersama lima nelayan yang membawa sarang burung walet tanpa dokumen impor.

Ia yang telah menjalani karantina di Wisma Atlit Pademangan, Jakarta, selama 10 hari akan dipulangkan ke Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, melalui jalan darat dengan menumpangi bus Putra Pelangi, lewat terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis, 3 Maret 2022 besok.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP, M.Si mengatakan, pihaknya baru mengetahui keberadaan Muchsin di Wisma Atlit Pademangan setelah selesai masa karantina. Karena diberitakan sebelumnya ia sudah pulang ke Aceh secara mandiri.

“Kita baru mendapatkan laporan dari Satgas Covid-19 di Wisma Atlit, bahwa ada seorang warga Aceh lagi yang baru selesai karantina, dan dipulangkan dari Thailand beberapa waktu lalu,” katanya.

Almuniza menambahkan, jika diketahui Muchsin belum pulang ke Aceh, maka akan dipulangkan bersama dengan seorang nelayan, Alaudin yang diberangkatkan hari ini (Rabu) melalui jalur darat juga.

“Sedangkan, tiga nelayan lainnya, yakni Junaidi, Riki Ardian dan Zainal Arifin sudah duluan dipulangkan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui pesawat, di hari yang berbeda,” katanya.

Ia menjelaskan, sebenarnya Muchsin bersama dua rekannya, Muhammad Azmi, dan M Yusuf merupakan warga biasa yang mengalami karam kapal kecil saat memancing ikan di kawasan perairan Selat Malaka, sekitar tanggal 23 Mei 2022.

“Kemudian mereka dibantu oleh lima nelayan yang diketahui membawa sarang burung walet, setelah sempat terombang-ambing di lautan,” kata Almuniza.

Diketahui, tujuh nelayan asal Aceh ditahan di Thailand pada 25 Mei 2021 lalu, akibat membawa sarang burung walet tanpa dokumen impor. Namun, mereka dibebaskan setelah mendapatkan pengampunan dari Raja Thailand IX yang berulang tahun.

Sementara yang sudah dipulangkan ke Indonesia baru lima orang. Sementara dua orang nelayan lagi, belum bisa dipulangkan karena positif Covid-19 saat menjalani tes.

Almuniza mengatakan, ketujuh nelayan berasal dari Aceh Timur yang berlayar menggunakan KM Antamela itu, berangkat dari Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, pada 22 Mei 2021, dengan tujuannya ke Pelabuhan Satun, Thailand.

“Namun, pada 25 Mei 2022 mereka ditangkap oleh aparat keamanan Thailand di kawasan perairan Pulau Lippeh, Provinsi Satun. Karena, dari hasil pemeriksaan, kapal mereka memuat 300 Kg sarang burung walet tanpa dokumen impor,” katanya.

Selain itu juga kata Almuniza, para nelayan melanggar keimigrasian dan dokumen pelayaran. Dimana jumlah awak kapal tidak sesuai dengan dokumen yang tercantum dalam autward manifes dan port clearance yang diterbitkan Syahbandar Tanjung Balai Asahan.

“Selama ditahan, mereka mendapat pendampingan dari KRI Songkhla, terutama kondisi kesehatan ABK, serta memberikan bantuan kekonsuleran, termasuk menyediakan penerjemahan,” sebutnya.

Almuniza mewakili Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh, berterima kasih kepada Konsulat RI Songkhla, KBRI Thailand, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, PWNI, BP2MI, Satgas Covid-19, serta unsur lainnya.

Sementara, Muchsin mengucapkan terimakasih kepad seluruh pihak yang telah membantu kepulangannya, baik dari Thailand, hingga sampai ke Indonesia kemudian berlanjut ke Aceh.

Dia juga menjelaskan sebenarnya dirinya bersama dua orang teman lainnya bukanlah nelayan, namun warga biasa yang saat itu tengah memancing di laut. Namun perahu yang ditumpanginya mengalami karam hingga di bantu oleh nelayan lain, yang rupanya tengah menyelundupkan sarang burung walet.

“Kami baru tahu kejadian tersebut, namun tetap ditahan oleh otoritas di Thailand,” jelas dia di Kantor BPPA.

Tags: BPPA
Previous Post

Operasi Keselamatan Seulawah, Polantas Aceh Utara Utamakan Sosialisasi Prokes

Next Post

Ketua PMI Banda Aceh: Anak Talasemia Tidak Perlu Takut Kurang Stok Darah

JanganLewatkan!

9.624 Peserta Ikuti UTBK-SBMPTN Hari Pertama di USK

9.624 Peserta Ikuti UTBK-SBMPTN Hari Pertama di USK

by Zikirullah
17 Mei 2022
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dimulai di...

Ismail Rasyid Mendaftar Sebagai Calon Ketua Kadin Aceh

Ismail Rasyid Mendaftar Sebagai Calon Ketua Kadin Aceh

by Zikirullah
17 Mei 2022
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – CEO PT Trans Continent (Royal Group) Ismail Rasyid resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum...

Jamian Rasidi Kembali Terpilih Jadi Geuchik Kuta Lhoksukon

Jamian Rasidi Kembali Terpilih Jadi Geuchik Kuta Lhoksukon

by Zulkifli Anwar
15 Mei 2022
0

MEDIAACEH.CO, Aceh Utara - Jamian Rasidi kembali terpilih menjadi Geuchik Gampong Kuta Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara dengan perolehan suara...

Next Post
Ketua PMI Banda Aceh: Anak Talasemia Tidak Perlu Takut Kurang Stok Darah

Ketua PMI Banda Aceh: Anak Talasemia Tidak Perlu Takut Kurang Stok Darah

Komisi I Dorong Pemko Banda Aceh Rancang Perwal Tentang Pemilihan Tuha Peut Gampong

Komisi I Dorong Pemko Banda Aceh Rancang Perwal Tentang Pemilihan Tuha Peut Gampong

Discussion about this post

BeritaTerbaru

9.624 Peserta Ikuti UTBK-SBMPTN Hari Pertama di USK

9.624 Peserta Ikuti UTBK-SBMPTN Hari Pertama di USK

17 Mei 2022
Ismail Rasyid Mendaftar Sebagai Calon Ketua Kadin Aceh

Ismail Rasyid Mendaftar Sebagai Calon Ketua Kadin Aceh

17 Mei 2022
Swedia Resmi Daftar Anggota NATO, Tak Hiraukan Ultimatum Rusia

Swedia Resmi Daftar Anggota NATO, Tak Hiraukan Ultimatum Rusia

17 Mei 2022
Ukraina Setop Misi Tempur Lawan Rusia di Mariupol, Evakuasi Prajurit

Ukraina Setop Misi Tempur Lawan Rusia di Mariupol, Evakuasi Prajurit

17 Mei 2022
Konsumsi Mi Instan Campur Nasi, Dokter: Investasi Diabetes

Konsumsi Mi Instan Campur Nasi, Dokter: Investasi Diabetes

17 Mei 2022

BeritaTerpopuler

  • Pengawet Makanan yang Menggunakan Bahan Kimia

    Pengawet Makanan yang Menggunakan Bahan Kimia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Mengembalikan Kejantanan Pria

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Tolak Bala

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Berhubungan Seks, Jangan Lakukan 4 Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Empat Tahapan Infeksi HIV pada Tubuh Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO