MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan bonus untuk para atlet Aceh yang berhasil meraih medali di delapan cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua.
Bonus itu diberikan dalam bentuk uang tali asih sebesar Rp300 sampai Rp 350 juta untuk setiap cabang olahraga.
Pemberian bonus kepada para atlet Aceh itu berlangsung dalam acara jamuan makan malam bersama di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis 23 Desember 2021.
Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf, dalam sambutannya mengatakan prestasi Atlet Aceh terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya, sehingga ini menjadi modal untuk menyongsong PON Aceh-Sumut 2024 ke depan.
Prestasi ini, kata Mualem –sapaan Muzakir Manaf – berhasil diraih para atlet Aceh karena adanya dukungan dari semua pihak terutama Gubernur dan masyarakat Aceh.
“Alhamdulillah pada PON Papua kemarin kita ada di peringkat 12 dengan mendapatkan 11 medali emas, tujuh perak serta sembilan perunggu,” kata Mualem.
Mualem menyebutkan, setiap atlet yang meraih medali emas yang bermain sendiri masing – masing medapatkan bonus sebesar Rp 300 juta, sedangkan untuk peraih emas beregu mendapatkan bonus Rp 350 juta.
“Bonus untuk peraih medali emas ini sebanyak Rp 300 juta sampai Rp 350 juta. Kemudian untuk bonus peraih medali perunggu dan perak akan diberikan tahun depan, tidak lama lagi,” ujarnya.
Prestasi ini, kata Mualem, harus ditingkatkan menjelang perhelatan PON ke 21 di Aceh – Sumut. Dia juga meminta untuk para atlet dan pelatih untuk gigih berlatih.
“Kita harus lebih baik pada PON 2024 nanti, maka dari itu para atlet harus lebih giat lagi dalam berlatih dan dilatih, sehingga kita memiliki atlet yang tangguh,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Mualem juga meminta Pemerintah Aceh agar memperhatikan para atlet berprestasi ini seperti memberikan mereka pekerjaan.
“Mereka juga bisa masuk ke TNI/Polri sehingga bakat mereka tidak sia-sia, semoga mereka dapat difasilitasi,” ujar Mualem.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan terimakasih kepada para atlet, pelatih dan pembina olahraga Aceh yang telah berpartisipasi mengharumkan nama Aceh di PON Papua.
Menurutnya, PON ke-20 tersebut menjadi sejarah bagi Aceh, karena berhasil meraih 11 medali emas, 7 perak dan 11 perunggu.
“Prestasi itu melebihi raihan PON tahun 2016 di Jawa Barat, dimana Aceh meraih 8 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu, ” kata Nova.
Selain itu, kata Nova, rangking Aceh juga mengalami peningkatan. Jika pada PON Jawa Barat berada pada peringkat 17, di PON Papua rangking Aceh naik ke posisi 12 besar. Aceh berada satu tingkat di atas Provinsi Sumatera Utara yang juga tuan rumah PON ke-21 bersama Aceh.
“Tentu saja prestasi ini merupakan modal besar bagi kita dalam mempersiapkan diri menyongsong PON berikutnya. Mudah-mudahan pada PON 2024 yang berlangsung di Aceh – Sumut, prestasi atlit Aceh bisa lebih baik lagi,” kata Nova.
Gubernur Aceh itu menambahkan, bonus tidak hanya diberikan kepada atlet peraih medali emas, tapi juga kepada mereka yang meraih perak dan perunggu.
“Pemerintah tentu sangat mendukung atlet Aceh yang ikut di ajang perlombaan mana pun,” ujar Nova.
Lebih lanjut, Nova secara terbuka menyatakan rasa bangganya karena atlet Aceh tak hanya berprestasi di tingkat nasional. Namun ada anak Aceh yang berhasil mewakili negara Indonesia mengikuti event tingkat internasional.
“Saya gembira prestasi KONI dan atlet Aceh naik terus, ini semua tidak terlepas peran di bawah manajemen kepengurusan yang baik,” ujar Nova.[]
Discussion about this post