MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Aceh memberikan arahan dan instruksi kepada seluruh kader Ansor dan Banser di Aceh untuk selalu waspada terhadap praktek politik belah bambu yang dijalankan oleh oknum tertentu untuk memecah belah Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Muktamar Ke-34 di Lampung.
“Untuk mensikapi keadaan menjelang Muktamar NU, saya ingatkan bahwa untuk kader Ansor dan Banser di Aceh untuk waspada terhadap provokasi – provokasi yang mengarah kepada perpecahan dan pertikaian di internal lembaga NU,” tegas Ketua PW GP Ansor Aceh, Azwar A Gani, di sela sela kunjungan kerja Ke PC Ansor Bireuen, Aceh Utara dan Lhokseumawe, Senin 29 November 2021.
Azwar menambahkan, adanya demontrasi oleh sekelompok orang bayaran di kantor PBNU (26/11) yang melakukan protes terhadap surat yang dikeluarkan oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar yang meminta agar Muktamar PBNU dipercepat menjadi tanggal 17 Desember 2021.
“Aksi demontrasi tersebut adalah pintu masuk bagi kelompok kepentingan untuk melawan otoritas tertinggi di NU yang diisi oleh ulama-ulama sepuh. Kami mengutuk kejadian tersebut yang menghina Rais Aam PBNU dan mengajak seluruh kader Ansor dan Banser untuk merapatkan barisan dan mengamankan keputusan ulama sepuh NU,” ujarnya.
GP Ansor di Aceh mempunyai 14 Pimpinan Cabang defenitif dan 9 cabang persiapan dengan jumlah kader 1.000 orang yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota.
“Kita mempunyai kekuatan untuk mengawal seluruh proses dan persiapan Muktamar NU kedepan. Ansor akan tetap bersinergi dengan PC NU se-Aceh untuk selalu menciptakan kondisi positif dan kondusif menjelang hajatan besar NU.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh kader Ansor khususnya di Aceh untuk tidak ikut terbawa arus cipta kondisi ini.
“Kader Ansor Aceh dan Pimpinan Cabang kami minta untuk tetap satu komando dan taat pada sumpah setia sesuai dengan arahan PW Ansor Aceh,” kata Azwar.
Discussion about this post