MEDIAACEH.CO, Sabang – Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi di Aceh.
Hal ini disampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh, Achris Sarwani usai membuka kegiatan Edukasi Kebanksentralan, CIKUR, QRIS, dan Pelatihan Jurnalisme Ekonomi Bisnis di Sabang, Aceh, Selasa 26 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui sumber potensi pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota yang ada d Aceh.
“Kita harus mengetahui di provinsi maupun kabupaten/ kota potensi atau sumber pertumbuhan ekonomi yang bisa didorong dan bisa dibudidayakan menjadi sumber pertumbuhan ekonominya masing-masing,” ujarnya.
Lanjut Achris, misalnya ada daerah di selatan yang mungkin bisa menjadi pusat budidaya ikan. Kemudian, daerah tengah fokus ke pertanian.
“Para bupati maupun walikota harus mengupayakan dengan mengalokasi anggaran, program dan sumber daya, supaya segera mungkin menjadi mesin penggerak ekonomi,” kata Achris lagi.
Menurut data dari BI, masyarakat Aceh umumnya mengkonsumsi produk dari luar, seperti telur dan daging. “Padahal telur dan daging bisa kita hasilkan sendiri di Aceh,” katanya.
Ia menambahkan, posisi BI di daerah sebagai penasehat para bupati dan walikota. Oleh karena itu, setiap lima tahun, BI melakukan survey atau kajian mengenai pruduk dan jasa unggulan di setiap kabupaten/ kota.
“Hasil survey ini menjadi masukan bagi pemerintah daerah untuk melihat peluang bisnis untuk meningkatkan perokonomian lebih besar di daerah,” kata Achris.
Discussion about this post