MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakir Manaf atau Mualem menginstruksikan para kader dan seluruh eks kombatan GAM untuk menggelar peringatan 4 Desember atau HUT Gerakan Aceh Merdeka (GAM) seperti biasa, dengan melakukan doa bersama, menyantuni anak yatim, dan berziarah ke makam para mantan pejuang GAM.
Hal itu disampaikan Mualem melalui Juru Bicara KPA Pusat, Azhari Cage kepada awak media, Minggu 29 November 2020, menjelang peringatan 4 Desember 2020.
“Mualem menginstruksikan kepada jajaran KPA ban sigom Aceh, peringatan 4 Desember seperti biasa dengan melakukan santunan anak yatim, zikir, doa bersama, dan ziarah ke makam para syuhada yang telah syahid berpulang kepada Allah Swt. Acara 4 Desember ya seperti tahun-tahun sebelumnya saja. Itu instruksi Mualem,” kata Azhari Cagee.
Ia menjelaskan, tujuan memperingati 4 Desember, agar masyarakat Aceh tidak lupa pada sejarah. Karena bertepatan dengan tanggal tersebut, sebuah sejarah di masa lalu pernah terjadi dan tentu membekas kepada masyarakat Aceh, bahkan dunia hingga saat ini.
“4 Desember suatu sejarah yang terjadi di Aceh dan wajib diketahun oleh semua orang, tidak bisa dilupakan. Wajib dikenang dan 4 Desember tahun ini kita peringati seperti biasa, doa, zikir, dan ziarah,” katanya.
Terkait isu pengibaran bendera yang setiap tahun dikaitkan menjelang 4 Desember, Azhari Cagee menyebutkan, KPA tidak menyuruh dan melarang pengibaran bendera tersebut.
“Kita tidak menyuruh dan tidak melarang. Kenapa? Karena itu sudah menjadi bendera Aceh sesuai Qanun Nomor 3 tahun 2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh. Maka KPA tidak dalam kapasitas menyuruh dan melarang. Nanti kalau menyuruh dan melarang akan dianggap itu bendera KPA. Padahal itu bendera jelas- bendera Aceh sesuai qanun,” katanya.
Karena itu, menurut Azhari Cage, yang berhak menindaklanjuti terkait polemik bendera Aceh adalah Gubernur Aceh dan DPRA.
Cagee juga menyebutkan, pada tahun 2018 saat ia masih menjabat Ketua Komisi I DPRA, dalam sidang paripurna, ia pernah menyerahkan bendera bintang bulan kepada Nova Iriansyah yang saat itu menjabat Wakil Gubernur Aceh.
“Beliau menerima dan juga berjanji akan memperjuangkan. Nah sekarang tentu yang berhak mengeluarkan Pergub terkait bendera adalah gubernur. Kita mengharapkan beliau segera menindaklanjuti, sebagaimana janjinya saat itu,” kata Azhari Cage.
Azhari Cage, juga menjawab terkait isu akan adanya pergerakan massa ke Banda Aceh saat 4 Desember nanti.
“Menurut informasi yang kita terima sampai saat ini belum ada pembentukan panitia belum ada persiapan apapun dan instruksi apapun, maka itu tidak kita tanggapi,” kata Azhari Cage.
Discussion about this post