MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyampaikan dibutuhkan langkah-langkah yang luar biasa agar pemerintah bisa segera mengantisipasi kasus lonjakan Covid-19.
Farid mengatakan, perkembangan terkini di Banda Aceh, dimana jumlah pasien Covid-19 setiap hari makin bertambah. Menurutnya, ini menunjukkan selama ini belum punya kemampuan untuk mengatasi pertambahan jumlah positif dan meninggal.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sampai 13 September 2020, pasien yang positif sebanyak 737 kasus, yang meninggal sebanyak 33 orang.
“Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah yang luar biasa agar pemerintah bisa segera mengantisipasi kasus ini, supaya tidak semakin meningkat atau bertambah korbanya,” kata Farid Nyak Umar, dalam rapat Paripurna Penyampaian Penjelasan Raqan Perubahan APBK Banda Aceh, Tahun 2020, Senin 14 September 2020.
Menurut Farid, pembahasan Rancangan Qanun (Raqan) Perubahan APBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2020 merupakan kesempatan yang sangat tepat bagi pemerintah Kota dan DPRK untuk merencanakan dan merumuskan program-program yang bisa langsung berdampak dalam penanganan dan pencegahan covid-19 lebih luar, seperti melakukan swab massal.
“Pemerintah kota juga perlu menerapkan grand strategy apa yang bisa dilakukan sampai akhir 2020 untuk penanganan covid-19 ditetapkan secara terukur dengan pelaksanaan waktu yang jelas,” ujarnya.
Farid melihat program yang selama ini dibuat oleh pemerintah Kota Banda Aceh seperti peraturan Walikota (Perwal) Nomor 51 Tahun 2020 Perubahan Perwal 45 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protol Kesehatan Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Banda Aceh sudah cukup baik.
Namun kata dia, dalam pelaksanaan di lapangan banyak ditemui kendala kendala, apalagi masih ada masyarakat yang tidak kooperatif dalam merespon program yang dibuat oleh pemerintah.
Terutama dalam penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Maka momentum ini menjadi sangat penting untuk merumuskan program tersebut, sehingga nantinya pemerintah kota mempunyai strategi yang terukur dalam mencegah Covid-19.
“Selain itu kami juga meminta kepada pemerintah Kota Banda Aceh untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak, terutama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,” tutur Farid Nyak Umar.
Discussion about this post