MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pembangunan Jalan Tol di Aceh dapat memperlancar lalu lintas di daerah serta meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Pembangunannya pun melibatkan semua pihak, termasuk “Mandor Borong.”
Salah seorang Mandor Borong adalah T Musliadi (Bucek) yang juga Direktur Cv. Pulo Perkasa. Ia bertugas untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Batu Drainase Samping 4 (Section 3) pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh sesuai dengan gambar-gambar, spesifikasi teknik, dan material yang disetujui.
“PT. Adhi Karya selaku Subkontrak dari PT. Haka Utama, banyak juga kontraktor atau mandor yang belum diselesaikan tagihan pembayaran dari PT. Adhy Karya,” kata Musliadi kepada mediaaceh.co, Rabu 26 Agustus 2020.
“Dana terlambat dan masih banyak keluhan pekerja lokal karena pembayarannya mencapai dua bulan yang belum dibayar,” kata Musliadi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang dalam kunjungan kerjanya ke Aceh pada Selasa, 25 Agustus 2020. Secara keseluruhan, jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh tersebut terbentang sepanjang 74 kilometer dan merupakan ruas tol pertama yang dibangun di Provinsi Aceh.
Presiden, dalam sambutannya, berharap agar pembangunan jalan tol perdana di provinsi tersebut nantinya dapat memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi di Bumi Serambi Mekah dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Kita harapkan dengan infrastruktur baru ini akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, ada usaha-usaha baru, ada perluasan usaha dari yang sudah ada, dan kita harapkan akan membangkitkan perekonomian di Aceh secara luas dan tentu saja goal-nya menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Discussion about this post