MEDIAACEH.CO, Abdya – Belum selesai badai Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat, kini badai cobaan lain malah datang dan dirasakan oleh petani padi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Sekitar kurang lebih 7 hektar (ha), tanaman padi diserang hama.
Hal ini seperti yang dirasakan petani padi di kawasan areal persawahan Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya). Hama penyakit ini jenis hawar daun (kresek) dan sangat meresahkan kaum tani di daerah setempat lantaran hama yang sering menyerang tanaman padi warga ini mengakibatkan para petani terancam gagal panen.
Keujrun Blang Desa Mesjid, M Yakop mengatakan, dalam dua pekan terakhir diketahui, hama hawar daun telah menyerang tanaman padi milik petani di wilayah itu, serangan hama kian mengganas dan sulit ditanggulangi.
“Serangan hama kali ini, lebih parah dibandingkan serangan hama musim-musim sebelumnya, yang hanya melanda beberapa bedeng sawah saja, sehingga warga tani mudah menanggulanginya,” kata M Yakop, Selasa, 2 Juni 2020.
Lanjutnya, kondisi ini sangat dikuatirkan akan berimbas pada bulir padi nantinya. Biasanya, serangan hama hawar daun, akan berakibat bulir padi menjadi hampa (gabug). Meski demikian, hal ini sudah dilaporkan kepada penyuluh atau pengamat hama penyakit (PHP) padi, di kawasan setempat.
“Meski sudah diberi bantuan fungisida, namun hawar daun tersebut masih belum menampakkan tanda-tanda membaik, bahkan ada yang kian parah,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, juga terdapat beberapa bedeng sawah daun padi mengering layaknya padi sudah hampir panen jika terlihat dari kejauhan. Dari 28 hektare lahan di areal persawahan kawasan Desa Mesjid, diketahui juga ada tanaman padi yang tidak diserang hama tersebut.
“Namun para petani yang tidak diserang hama, juga kuatir takut tertular hingga ke lahan mereka dan kami berharap, pihak dinas bisa turun langsung ke lokasi, untuk memantau kondisi penyakit hama yang merugikan petani ini,” harapnya.[]
Discussion about this post