MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Selakangan sedang santer masalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Sumantri, melakukan praktik nepotisme. Ini menyusul pengangkatan anak kandungnya, Pradana Aditya Wicaksana, sebagai General Manager (GM).
Mayoritas klub, sebagai pemilik saham LIB, menuntut penjelasan dari apa yang dilakukan Cucu. Salah satunya adalah sikap yang ditunjukkan Persiraja Banda Aceh.
Presiden klub Persiraja, Nazaruddin Dek Gam, memandang isu nepotisme itu harus diselesaikan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini supaya permasalahan menjadi jelas, terang benderang.
“Karena ini kan sepak bola. Olahraga itu tidak boleh ada nepotisme karena ini menyangkut sponsor. Bagaimana sponsor bisa percaya kalau ada sanak keluarga di situ? Profesionalismenya di mana? Kecuali si anak itu punya klub sepak bola. Itu lain,” ujar Nazaruddin, Sabtu 2 Mei 2020.
Terlebih lagi, kalau anak yang dibawa itu bukan berlatar belakang sepak bola, lalu tiba-tiba menjadi pengurus yang masuk di tengah jalan, Nazaruddin mengaku kecewa. Itu adalah sikap tim sebagai salah satu pemegang saham.
“Kenapa tidak diberitahukan kepada kami kan? Kami ini pemegang saham, seharusnya ya diskusi dulu atau apalah pemberitahuan. Jangan asal masuk-masuk begitu, tidak boleh. Kami punya hak untuk bicara,” katanya.
Mengenai tuntutan RUPS, Nazaruddin sampai detik ini belum mendapatkan informasi. Apakah akan diselenggarakan atau tidak.
“Saya selaku presiden klub belum tahu itu semua. Tapi sepertinya belum ada. Kalau memang ada ya kami siap ikut,” tuturnya.
“Dulu Persiraja juga mendukung Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) dan Pak Cucu. Harapan kami mendukung mereka untuk kemajuan sepak bola, untuk sepak bola biar lebih bersih, lebih profesional,” imbuhnya.[]
Sumber: Bola.net
Discussion about this post