MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Aceh atas penyerahan sekaligus pemasangan tempat cuci tangan (wastafel) portable di beberapa pasar di Kota Banda Aceh, Sabtu 11 April 2020.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, pemasangan wastafel portable tersebut merupakan kerja sama LPJK Propinsi Aceh dengan Jurusan Teknik Mesin Unsyiah dan UKM Pecinta Alam Leuser Unsyiah.
“Kita bersyukur, banyak pihak tergerak hatinya dan berkontribusi nyata dalam menangani Covid-19, salah satunya LPJK Aceh” kata Farid usai melakukan serah terima alat tersebut di Pasar Seutui Banda Aceh didampingi Ketua LPJK Aceh, Tripoli, pengurus LPJK, Suwarli dan Prof Sofyan M Shaleh, Abdul Haris Effendi Nurzal, Koordinator Pelaksana, Wardana, serta Dosen Jurusan Teknik Mesin Unsyiah, Akhyar.
Untuk itu, Farid juga meminta kepada Pemerintah Kota Banda Aceh memfasilitasi berbagai pihak agar dapat bergandengan tangan dalam menyelesaikan persoalan Covid-19 ini.
Sebab menurut Farid, selama ini banyak pihak yang ingin berkontribusi dan menyumbang dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di kota Banda Aceh. Oleh karena itu, pemko perlu mendata berbagai kebutuhan mendesak di masa darurat wabah Covid-19 ini, sehingga jika ada pihak donatur yang ingin membantu bisa langsung diarahkan lokasinya.
Menurut Ketua DPRK Banda Aceh, pemasangan wastafel portable sangat sejalan dengan imbauan dan seruan yang disampaikan oleh Forkopimda Kota, agar masyarakat membiasakan mencuci tangan.
Politisi PKS itu mengingatkan agar warga kota membiasakan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan, memakai masker di luar rumah serta melakukan social dan physical distancing.
“Tersedianya wastafel portable akan memudahkan masyarakat agar terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas,” ujar Farid.
Adapun pemasangan wastafel dilakukan di pasar Seutui sebanyak 1 unit, pasar Aceh 1 unit, dan pasar Gemilang gampong Baru kota Banda Aceh 1 unit.
Sementara itu pihak LPJK Aceh yang diwakili Ir. Suwarli mengatakan, bantuan ini diberikan atas kepedulian LPJK Aceh terhadap bencana Covid-19. Suwarli menilai, walaupun bantuan ini tidak besar nilainya tetapi dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat agar membiasakan diri untuk hidup sehat, dengan cara mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Ini tujuannya untuk memutuskan mata rantai Covid-19 yang ada di kota Banda Aceh, mudah-mudahan semua rakyat kota Banda Aceh hidup sehat kembali,” ujar Suwarli.
Discussion about this post