MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA) mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mengusut tuntas terjadinya kelangkaan gula pasir di Aceh, hingga mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA), Samsul Bahri kepada media di Aceh Timur, Jumat 27 Maret 2020.
Ia menduga, terjadinya kelangkaan gula pasir di Aceh ada kaitannya dengan dihentikan pasokan gula pasir dari Medan, Sumatera Utara sehingga melonjaknya harga gula di pasaran.
“Kita menduga adanya permainan “Mafia” pemasok barang dari Medan ke Aceh, sehingga harganya terus meroket, dan ini harus disikapi tegas oleh Pemerintah Aceh karena jika tidak kian hari terus berakibat fatal bagi kesejahteraan rakyat,” kata Samsul Bahri.
Dia juga meminta Pemerintah Aceh agar segera melakukan pengecekan terhadap perusahaan yang selama ini memasok sembako dari Medan ke Nanggroe Serambi Mekkah, seperti minyak goreng, gula pasir dan bahan dapur lainnya. Jika kedapatan adanya penimbunan sembako oleh perusahan yang “Nakal” maka pemerintah harus mengambil sikap tegas.
“Pemerintah harus Kroscek dan periksa lebih detail apa yang sebenarnya terjadi, jangan biarkan masyarakat menjerit, kasian masyarakat sudah panik dengan isu Virus Corona, harga sembako melonjak terus meroket, kan masyarakat semakin panik,” kata Samsul.
Samsul mengajak kepada seluruh masyarakat agar bahu membahu membantu pemerintah Aceh dalam memberikan informasi. “Jika ada yang mengetahui dimana adanya penimbunan gula pasir, segera laporkan, ini demi kepentingan rakyat,” ujarnya.
Ia mengharapkan kerja nyata pemerintah Aceh saat ini agar segera membangun pabrik gula di Aceh, agar tidak terus menerus bergantungan pada Medan.
“Jika mengkaji sejarah bahwa Aceh pernah ada sebuah Pabrik gula pada tahun 70-an, dan saat itu gula pasir Aceh pernah dipasarkan hampir ke seluruh pulau Sumatera, kenapa sekarang Pemerintah Aceh tidak membangun pabrik gula seperti masa lampau. Apakah kita mau terus bergantungan sama Medan dalam segala sesuatu hal,” kata Samsul yang juga alumni UIN Ar- Raniry, Banda Aceh.
Menurutnya, sudah saatnya pemerintah Aceh bangkit dengan meningkatkan taraf ekonomi rakyat dengan cara membangun pabrik seperti pabrik minyak goreng, gula pasir, pabrik sabun dan lainnya, mumpung selagi ada dana Otsus di Bumi Serambi Mekkah yang hanya tinggal beberapa tahun lagi.
Discussion about this post