MEDIAACEH.CO, Sabang – Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang telah mengeluarkan kebijakan, untuk sementara waktu wisatawan asing dilarang berkunjung ke Sabang. Larangan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di pulau tersebut.
Selain itu wisatawan asing yang menggunakan kapal yacht, kapal pesiar juga diminta menunda sementara waktu berlabuh di Sabang. Keputusan ini hanya sementara waktu.
Kabag Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri menyebutkan, instruksi itu disepakati bersama dengan Forkopimda setempat. Salah satu poinnya, melarang wisatawan asing, kapal yacht dan pesiar untuk berwisata ke Sabang.
“Itu sesuai hasil rapat bersama, tamu atau wisatawan asing akan ditolak masuk ke Sabang sementara waktu ini,” ujar Bahrul, Senin 16 Maret 2020.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, agar selalu mengawasi setiap wisatawan asing yang hendak ke Sabang. “Karena pelabuhan Ulee Lheue itu pintu masuk kedatangan wisatawan asing ke Sabang,” tuturnya.
Dia mencontohkan, Senin pagi tadi ada sejumlah wisatawan asal Malaysia yang hendak menyeberang ke Sabang. Pihaknya telah meminta kepada mereka untuk menunda sementara waktu berlibur ke Sabang.
Pelarangan wisatawan asing masuk ke Sabang, berlaku hingga dua pekan ke depan. Selama 14 hari terhitung sejak hari ini, Senin 16 Maret 2020. Ini juga sesuai dengan arahan Plt Gubernur Aceh, meliburkan seluruh sekolah dan juga membatasi jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dilaporkan pelabuhan Ulee Lheue tidak banyak penumpang berkumpul di sana. Suasana pelabuhan tampak sepi, hanya beberapa penumpang mayoritas warga Sabang yang hendak menyeberang ke sana.
Petugas pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Ismail mengaku kapal cepat yang diberangkatkan pagi tadi, penumpang kurang 50 persen terisi. Mayoritas penumpang warga yang berasal dari Sabang.
“Baik kapal cepat maupun lambat sangat sedikit mengangkut penumpang,” jelasnya.
Begitu juga penyeberangan sebaliknya, dari Sabang ke Banda Aceh juga minim penumpang. Kendati demikian, Ismail mengaku operasional kapal di pelabuhan penyeberangan tetap normal, tidak berpengaruh dengan isu penyebaran virus corona.[] (Merdeka.com)
Discussion about this post