MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Jamur memang menjadi salah satu bahan makanan yang lezat. Tapi, perlu diingat, tidak semua jamur bisa dikonsumsi langsung atau mentah tanpa dimasak terlebih dahulu.
Karena, beberapa di antara mereka termasuk jenis jamur beracun. Karenanya, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis jamur beracun agar tidak mengonsumsinya sembarangan
Dilansir dari okezone.com, Minggu 15 Maret 2020, jenis-jenis jamur beracun yang dikenal adalah Death cap, Fly Agaric, False morel dan Autumn skullcap. Namun, ada tiga jamur beracun lain yang perlu Anda hindari untuk dikonsumsi.
Berikut jenis jamur beracun yang harus Anda hindari untuk dikonsumsi:
Alcohol inky
Disebutkan sebetulnya tidak apa-apa ketika dimakan tidak bersama alkohol. Nah karena mengandung coprine, asam amino yang berinteraksi dengan alkohol maka jamur ini jadi beracun ketika dikonsumsi bersamaan. Sebab dapat mengakibatkan keracunan alkohol, contohnya kemerahan pada wajah dan leher, sakit kepala, dan terkadang mual.
Reaksi dimulai antara 30 menit hingga 2 jam setelah makan. Denyut nadi meningkat, lalu memerah, sakit kepala, tubuh terasa lemah, pusing, kemudian muntah.
Deadly Webcap
Jamur jenis ini bisa memberikan kontribusi. Sebelumnya tidak diketahui kalau jamur deadly webcap ini berbahaya, sampai ada kejadian empat orang di Finlandia pada 1972 memakan jamur ini. Dua orang langsung mengalami gagal ginjal permanen, dan dua orang lainnya bahkan sampai harus membutuhkan transpalantasi hati.
Ergot
Jamur yang merupakan parasit yang tumbuh di rye dan rumput lainnya. Biasanya termakan karena mengonsumsi roti yang terbuat dari biji-bijian yang terinfeksi.
Mengonsumsi jamur parasit ini dapat bmenyebabkan kejang, diare, halusinasi, dan gangren. Pada tahun 1951, di sebuah kota kecil di Perancis, orang-orang yang membeli roti dari toko roti lokal merasakan sensasi terbakar di anggota tubuh mereka, lalu mulai berhalusinasi bahwa mereka dapat terbang. Meski tidak pernah terbukti, jamur inilah yang diduga menjadi penyebabnya.[]
Discussion about this post