MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Lima orang pelatih dari Japan Rugby & Ritsu Keiza Unniversity (RKU) Japan, datang langsung ke Aceh untuk “membidani” Tim PON Rugby Aceh dalam sesi acara Coaching Clinic, mulai tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2020.
Coaching Clinic oleh pelatih Jepang yang kedua kalinya ini dibuka secara resmi Wakil Ketua II KONI Aceh Bachtiar Hasan, pada Kamis 27 Februari 2020 di Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengprov Rugby Aceh dan didukung sepenuhnya oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) biro Jakarta,” kata Ketua Umum Pengprov Rugby Aceh Andri Agung.
Andri menjelaskan, coaching clinic yang berlangsung selama lima hari ini diikuti oleh seluruh pelatih dan atlet Rugby Aceh yang sedang masa persiapan untuk menghadapi PON Papua akhir Oktober mendatang.
Coaching clinic dilakukan dengan metode materi classroom di Kantor KONI Aceh, serta praktek langsung di Lapangan Kesdam IM dan Stadion Harapan Bangsa. Ada juga kegiatan Get Into Rugby (GIR) di SDN 1, SMPN 7, dan SMTI Banda Aceh.
Kelima pelatih Rugby asal Jepang tersebut yaitu; Shuhei Sugiura, Ryutsei Ohmura, Naoto Kajii, Takeshi Nakamura dan Yuji Masaki. “Kami berlima sangat senang sekali diizinkan oleh untuk datang ke Aceh, karena saya mendengar bahwa Aceh akan menjadi Tuan Rumah PON 2024 nanti,” kata Shuhei
Shuhei menambahkan bawa kedatangan mereka ke Aceh bertujuan untuk mempertajam teknik bagi Tim PON Aceh. “Terutama pada teknik bertanding dan aturan dari rugby.”
Sementara itu Bahtiar Hasan mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Pengprov Rugby Aceh yang telah mengadakan coaching clinic dengan pemateri pelatih dari luar negeri untuk yang kedua kalinya ini. “Ini adalah sebuah kesempatan langka. Pesan saya kepada atlet, pergunakan kesempatan ini semaksimal mungkin,” kata Bachtiar.
Bachtiar menjelaskan, Rugby Aceh baru berjalan selama dua tahun, namun sudah berprestasi. Selain berhasil lolos PON, ada tiga orang atlet putra dan dua orang atlet putri Rugby Aceh di Timnas Rugby Indonesia pada SEA Games Filipina 2019 lalu, dan 1 orang atlet putra di Pelatnas Rugby 15’s.
“Sekali lagi saya ingin sampaikan, coaching clinic ini adalah sebuah kesempatan langka. Dan sejauh ini, baru Rugby Aceh yang bisa mendatangkan para pelatih dari Jepang untuk Coaching Clinic di daerah seperti Aceh ini,” kata Bachtiar.
Discussion about this post