MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Yayasan Inisiatif Dagang Hijau ( YIDH) siap membantu pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk mengentaskan angka kemiskinan. Yayasan ini berencana akan melirik sektor perikanan dan pertanian untuk berinvestasi yang berbasis masyarakat.
Manager Investasi YIDH Zufitra Agusta mengatakan, Kabupaten Aceh Timur merupakan wilayah kaya akan potensi alamnya. Untuk membantu pengelolaan itu, pihaknya saat ini tengah melirik dua sektor unggul yakni Kelautan dan Pertanian.
“ Tahap awal kita lakukan mapping yang matang untuk melihat sektor apa yang paling potensial. Untuk keberlanjutannya nanti kita lihat kesiapan pemerintah Aceh Timur,” kata Zulfitra usai melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Timur di Aula Dekranasda, Rabu 26 februari 2020.
YIDH memiliki prospek jangka panjang dalam berinvestasi, selain memberikan modal mereka juga memiliki konsep pembinaan dalam mencerdaskan para petani. YIDH juga menawarkan, konsep proteksi ( melindungi ) hutan dan menjaga ekosistem di dalamnya serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“YIDH berinisiatif membantu pembiayaan yang berkelanjutan. Kita tidak datang setelah masuk kemudian kita tinggal begitu saja. Tapi selain pemodal kita memiliki misi learning ( pembelajaran) baik dalam pengelolaan uang, dan peningkatan produktifitas lahan bagi para petani,” kata seraya menambahkan pihaknya juga akan membawa mitra pembeli yang nantinya akan menampung hasil para petani Di Aceh Timur.
Kedepan, Agus menambahkan YIDH akan siap berinvestasi dengan anggaran awal 2, 5 juta EUR hingga 4 Juta EUR atau 50 Milyar hingga 70 miliar. “ Nantinya kami meminta penanggung jawab di daerah untuk membuat proposalnya berapa kebutuhannya. Namun sementara batas maksimum usulan 4 juta EUR,” katanya.
Sementara itu, menanggapi itu Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH menyambut baik upaya YIDH berinvestasi di Aceh Timur. Program ini tentunya sangat diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi petani nantinya. “ Pemerintah Aceh Timur membuka ruang serta mendukung penuh investasi ini,” kata Bupati Hasballah.
Menurut Bupati selain misi berinvestasi IDH juga akan memberi solusi kepada petani di pedalaman Aceh Timur yang saat ini sedang konflik dengan satwa gajah.
“Angka konflik gajah dengan petani diakui memang tinggi seperti di Seumanah jaya. Maka Pemerintah bersama IDH nantinya akan masuk mencari cara baik dari pembiayaan petani dan mencari alternatif tanaman lain yang tidak disukai oleh gajah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, bupati Rocky juga menawarkan ketertarikannya pada penanaman kopi robusta. Sebab tanaman ini tumbuh subur serta menjanjikan bagi kesejahteraan petani.
“ Potensi kopi robusta di kawasan Lokop sangat banyak. Maka kedepan dengan mengandingkan IDH kita akan focus menanam seluas- luasnya sehingga kedepan Aceh Timur punya produk penghasilan kopi sendiri,” pungkas Bupati.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Forum Konservasi Leuser ( FKL), Perwakilan beberapa Kepala OPD , Dan para Kepala Bagian dalam Sekretariat Kabupaten Aceh Timur.
Discussion about this post