MEDIAACEH.CO, Jakarta – Wali Nanggroe, Malek Mahmud Al Haytar bersama Panglima GAM/ Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf atau Mualem bertemu dengan utusan khusus Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand (Royal Thailand Army/ RTA) Jenderal Apirat Kongsompong yaitu Colonel Pakonr Suttiluk. Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta, Rabu malam 12 Februari 2020, pukul 20.00 WIB.
Wali Nanggroe didampingi oleh Muzakir Manaf, Azhari Cage (Jubir KPA Pusat), Darwis Jeunib (Eks Panglima Wilayah Batee Iliek) dan Muhammad Raviq (Staf Khusus Wali Nanggroe).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Wali Nanggroe dan Mualem menyampaikan tentang perdamaian Aceh dan investasi ekonomi serta meminta pembebasan 32 nelayan Aceh yang ditahan di Thailand.
“Mereka adalah nelayan Aceh yang hanyut ke wilayah Thailand,” kata Mualem.
Colonel Pakorn Suttiluk menyambut baik dengan apa yang Wali Nanggroe Aceh dan Mualem sampaikan.
Mereka berjanji akan mengupayakan secepatnya tentang pemulangan nelayan tersebut.
Selain itu, Panglima Angkatan Darat Thailand Jendral Apirat Kongsompong mengundang Wali Nanggroe Aceh beserta rombongan untuk datang ke Thailand.
Wali beserta Mualem akan memenuhi undangan tersebut dalam waktu dekat akan ke Thailand.
“Kita doakan saja upaya yang Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe dan Mualem usahakan untuk kepulangan nelayan Aceh tersebut cepat tuntas dan dapat kembali ke keluarga di Aceh. Ini murni upaya dari Paduka Wali dan Mualem lakukan, bukan pencitraan,” kata Azhari Cage
Menurutnya, membangun dan mengurus Aceh tidak cukup dengan pencitraan, tapi butuh pemikiran dan usaha usaha yang cerdas untuk Aceh yang lebih baik.
Discussion about this post