MEDIAACEH.CO, Abdya – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) mencatat sebanyak 11.763 warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga 31 Januari 2020 belum memiliki e-KTP dari total jumlah penduduk 155.140 orang wajib e-KTP.
Sekretaris Disduk Capil Kabupaten Abdya Nuraini kepada wartawan di Blangpidie, Selasa 18 Februari 2020, menyebutkan, belasan ribu warga yang belum memiliki e-KTP tersebut tersebar di sembilan kecamatan dan yang terbanyak berada di Kecamatan Blangpidie sekitar 1.889 orang.
Kemudian disusul Kecamatan Babahrot berjumlah 1.835 orang, Susoh 1.736 orang, Kuala Batee 1.636 orang, Manggeng 1.265 orang, Tangan-Tangan 1.076 orang, Lembah Sabil 809 orang, Setia 803 orang dan Kecamatan Jeumpa 714 orang.
Menurut Nuraini, penyebab banyaknya angka warga di daerahnya belum merekam e-KTP hingga di awal tahun 2020 disebabkan beberapa faktor.
Faktor pertama, sebagian warga malas mengurus e-KTP ke kantor karena belum waktunya mendesak.
“Padahal gratis, saya pikir karena belum kepepet saja, kalau sudah kepepet baru mau menggurus,” katanya.
Nuraini mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang pentingnya e-KTP yang merupakan identitas seseorang. Apalagi, di zaman sekarang ini untuk mengurus sesuatu dibutuhkan e-KTP.
“Usaha dari kita sudah berulang kali kami lakukan sosialisasi, tapi masyarakat yang tidak mau mengurusnya,” ujarnya.
Padahal, kata dia, Disduk Capil Abdya saat ini punya banyak stok blangko untuk perekaman e-KTP warga, sehingga tidak ada kendala apapun bila warga mengurusnya.
“Bagi warga yang merasa belum memiliki e-KTP segera urus ke kantor Disdukcapil. Jangan ketika sudah mendesak baru mengurus, tentu pembuatan e-KTP butuh proses, apalagi tiap hari banyak warga yang harus kita layani,” ungkapnya.
Dia mengaku, perekaman e-KTP paling banyak dilakukan pada warga yang yang baru lulus sekolah. Setiap menjelang kelulusan SMA seerajat, pihaknya menghabiskan banyak Blangko e-KTP.
“Untuk kebutuhan identitas para siswa yang baru lulus. Mulai usia 17 tahun sudah wajib. Kalau saat ini paling banyak yang mengurus itu masa-masa siswa SMA sederajat baru lulus,” katanya.[] (aceh.antaranews.com)
Discussion about this post