MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Maulid Raya Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan santunan kepada 1000 anak yatim-piatu yang ada di Kota Banda Aceh serta menjamu sebanyak 700 orang penyandang kebutuhan khusus (disabilitas), Kamis 6 Februari 2020.
Santunan kepada anak yatim-piatu itu diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersama Wakilnya, Zainal Arifin dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kepada kepada 10 orang anak di panggung Maulid Raya di Blang Padang.
Ketua Panitia penyelenggara, yakni Asisten I Bidang Pemerintahan, Faisal S STP menyebutkan, seluruh anak yatim-piatu dan disabilitas itu berasal dari 90 gampong dari 9 kecamatan yang ada di Kota Banda Aceh.
Dalam acara maulid, semua anak yatim dan disabilitas ini diistimewakan untuk menikmati hidangan maulid berupa makanan dengan masakan khas Aceh bersama Wali Kota Aminullah, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar dan seluruh jajaran pejabat pemerintahan lainnya.
“Dengan membantu anak yatim, fakir miskin dan saudara kita yang membutuhkan, Allah SWT akan memberikan balasan yang luar biasa. Hikmah dan manfaat yang akan kita dapatkan dari perbuatan ini sungguh luar biasa di antaranya kita dijauhkan dari sifat kikir,” ungkap Aminullah Usman saat diwawancarai awak media.
Aminullah yang juga dikenal sebagai sosok ayahnya anak yatim di mata masyarakat Banda Aceh itu menilai, semua prestasi yang dicapainya untuk Banda Aceh itu tak terlepas dari berkah menyayangi anak yatim.
“Jangan pernah sekali-kali mempunyai pikiran apabila kita memberikan sebagian harta kita kepada anak-anak yatim dan fakir miskin dapat membuat kita menjadi miskin, tetapi justru itu akan menambah keberkahan harta yang kita miliki,” tegasnya.
Berbuat baik kepada anak-anak yatim, kaum yang membutuhkan dan fakir miskin, sambung Aminullah, tidak harus berupa materi, namun bisa berupa apa saja sesuai dengan kadar kemampuan.
“Karena yang terpenting adalah dari niat kita untuk berbuat baik dan membantu meringankan beban mereka.” pungkasnya.[]
Discussion about this post