MEDIAACEH.CO, Washington – Amerika Serikat (AS) menolak permintaan Irak pada hari Jumat untuk bersiap menarik pasukannya. Permintaan itu diapungkan Irak di tengah meningkatnya ketegangan Washington dengan Teheran setelah pembunuhan seorang komandan Iran di Baghdad oleh AS.
Sebelumnya Perdana Menteri (PM) Irak Adel Abdul Mahdi membuat permintaan dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Kamis malam sejalan dengan pemungutan suara oleh parlemen Irak pekan lalu.
Kantor PM Irak mengatakan Abdul Mahdi meminta Pompeo untuk mengirim delegasi guna menyusun mekanisme penarikan pasukan AS untuk melaksanakan keputusan parlemen. Pernyataan itu tidak menjelaskan bahwa pasukan yang digunakan dalam pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani, telah memasuki Irak atau menggunakan wilayah udaranya tanpa izin. (Baca: Bahas Penarikan Pasukan AS, PM Irak Ajak Pompeo Duduk Satu Meja)
Namun, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan bahwa delegasi AS tidak akan membahas penarikan pasukan AS karena kehadiran mereka di Irak adalah “tepat.”
“Namun, perlu ada pembicaraan antara AS dan pemerintah Irak tidak hanya tentang keamanan, tetapi tentang keuangan, ekonomi, dan kemitraan diplomatik kami,” kata juru bicara Deplu AS, Morgan Ortagus, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 11 Januari 2020.
Sumber: Sindonews.com
Discussion about this post