MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Virus baru yang menyebar di Cina telah membuat beberapa negara dunia termasuk Provinsi Aceh di Indonesia menetapkan status siaga. Maklum, banyak mahasiswa asal Aceh yang tengah belajar di negara itu. Lantas apa itu virus corona?
Para peneliti menyebutkan virus corona merupakan virus yang kerap menginfeksi hewan. Namun, virus itu lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia. Virus Corona juga disebut mirip dengan SARS yang mewabah di seluruh dunia pada 2002-2003 lalu. Meski demikian, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), mengatakan virus itu belum bersifat darurat, sehingga tidak perlu dikategorikan sebagai darurat global, seperti virus SARS.
Virus yang pertama kali muncul di Provinsi Wuhan China. Dilaporkan ratusan orang terjangkit virus yang muncul akhir tahun lalu. Para pejabat China mengatakan virus corona mungkin berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan yang terletak di pusat kota Wuhan. Mereka yang pertama kali terjangkit virus yang kemudian dinamai Novel 201 Corona virus (2019-nCoV) itu adalah karyawan pasar makanan tersebut.
Media-media di China melaporkan, Pasar Makanan Laut Huanan menjual berbagai jenis makanan unik. Mulai dari anak serigala, rubah hidup, buaya, salamander raksasa, ular, tikus, burung merak, landak, daging unta hingga musang. Berbagai binatang yang dijual di pasar itu merupakan spesies yang terkait dengan pandemi sebelumnya, yakni Server Acute Resporatory Syndrome (SARS).
“Pihak berwenang percaya virus itu kemungkinan berasal dari binatang buas di pasar makanan laut meskipun sumber pastinya masih belum ditentukan,” kata Dr Gao Fu, direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit China, sebagaimana dilansir situs berita CNBC.
Masih menurut CNBC, profesor penyakit menular dan kesehatan global di University of Oxford, Peter Horby, mengatakan virus corona lebih ringan daripada SARS. Virus itu membutuhkan waktu lama untuk berkembang dari gejala awal.
Diantara ciri mereka yang terdampak virus corona adalah penderitanya akan mengalami sesak nafas ringan hingga sedang serta flu. Gejala lain termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam. Semua itu dapat berlangsung selama beberapa hari.
Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya orang tua dan anak-anak, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis. Penderitanya harus segera ditangani.
Merebaknya virus corona membuat pemerintah Aceh menetapkan status siaga. Atas arahan Plt Gubernur Nova Iriansyah, Pemerintah Aceh membuka posko penanganan virus corona di Banda Aceh dan Jakarta.
Discussion about this post