MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Mahasiswa asal Aceh yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, berharap agar bisa segera pulang ke tanah air. Hal ini dikarenakan penyebaran virus corona yang semakin hari semakin meningkat.
“Kami berharap agar pemerintah bisa menjemput dan membawa kami pulang ke tanah air. Karena kami juga tidak bisa melakukan apa-apa di sini, mengingat mental teman-teman juga bisa tertekan,” ujar Alfi Rian Tama mahasiswa Wuhan University of Technology asal Aceh kepada mediaaceh.co, Minggu 26 Januari 2020.
Menurutnya, untuk pencegahan penyebaran virus corona, saat ini semua penduduk, turis, dan mahasiswa tidak diperbolehkan keluar dari kota Wuhan hingga waktu yang tidak ditentukan. Saat ini, kata Rian, WNI di Wuhan ada sekitar 93 orang, mahasiswa Aceh 15 orang dan sembilan orang di kota lainnya.
“Meski sempat panik, namun kondisi kami di sini Alhamdulillah sehat dan sudah melakukan beberapa pencegahan seperti menghindari ruang publik dan memakai masker di saat berpergian. Untuk makanan kami stok logistik, masak sendiri di asrama karena harus menghindari tempat ramai,” katanya.
Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing juga sedang mendata masyarakat Indonesia yang berada di Wuhan. Hal ini bertujuan untuk menangani beberapa hal mengenai perizinan.
“Saat ini untuk meninggalkan Wuhan sangat sulit, karena beberapa bandara sudah memutuskan untuk tidak menerima penerbangan dari atau tujuan Wuhan,” katanya.
Berdasarkan data yang sudah dirilis, lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona, sebagian besar di China, di mana 56 orang telah meninggal karena penyakit itu.
Presiden Xi Jinping mengatakan dalam pertemuan politbiro pada hari Sabtu (25/1) bahwa China menghadapi “situasi yang serius”, ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk mencegah pandemi.
Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Sulaiman meminta kepada Plt Gubernur Aceh beserta jajaran untuk segera mencari solusi terhadap mahasiswa Aceh yang kini sedang menempuh pendidikan di China.
“Kepada Plt Gubernur Aceh kita berharap agar menjemput dan memulangkan mahasiswa kita dari Aceh yang ada di Cina, khususnya di Kota Wuhan,” katanya, Jumat 24 Januari 2020.
Baca juga:
Sudah Lebih dari 2.000 Orang Terinfeksi Corona, 56 Meninggal di China
Gara-gara Virus Corona, Industri Penerbangan Global Terguncang
Pemerintah Aceh: Tidak Ada Masyarakat Aceh di Wuhan Terpapar Virus Corona
DPR Aceh Sarankan Plt Gubernur Jemput Mahasiswa Aceh di China
Menurutnya, memulangkan sementara waktu mahasiswa Aceh yang ada di China merupakan bentuk dari pencegahan sebelum virus itu menyerang mahasiswa Aceh yang ada di sana.
“Ini merupakan masalah serius yang dapat membahayakan banyak orang, maka, Plt gubernur wajib dengan segera mencari solusi, mahasiswa dari Aceh dikembalikan dulu ke Aceh sembari menunggu keadaan kondusif,” sambungnya.
12 orang mahasiswa Aceh di Wuhan yaitu:
1. Fadil – CCNU, Wuhan – Aceh Utara
2. Siti Mawaddah – Huda, Wuhan – Sigli
3. Alfi Rian Tamara – WUT, wuhan Aceh Utara
4. Ory Safwar – CCNU, wuhan – Banda Aceh
5. Siti sahara – WHUT, Wuhan – Aceh Tenggara
6. Hayatul-HUST, wuhan Lhokseumawe
7. Maisal- HUST , wuhan – Aceh Besar
8. Jihadullah -WHU, wuhan, Banda Aceh
9. Ita Kurniawati- WHU, wuhan – Nagan Raya
10. Agus – zhongnan, wuhan- Sabang
11. Intan Maghfirah – JISU CC – Banda Aceh (Sekarang di Wuhan )
12. Sapriadi – JISU CC Meulaboh (Sekarang di Wuhan)
Sementara Mahasiswa Aceh di Tiongkok di luar Kota Wuhan terdapat 11 orang, yakni:
1. Muhammad Sahuddin-NNU Nanjing, Aceh Barat
2. Desi – CC Changchun – Banda Aceh
3. Yuliafitria- Nanchang University
4. Rizki Rinanda – Tianjin Aceh Besar
5. Fiqhi Nahdhiah Makhmud – ZJNU, Jinhua, Aceh Tengah
6. Putri Kumala Rizki Rani-Xuzhou, Jiangsu – Aceh Besar
7. Nadlia Ariyati- ZJNU, Jinhua, Zhejiang
8. Aisyah Protonia Tanjung- ZJNU, Jinhua, Hangzhou – Aceh
9. Geunta- JISU-Changchun Aceh Utara
10. Mirna – BIT – Beijing Aceh tengah
11. Ulfi Maulida- Beijing Banda Aceh.[]
Discussion about this post