MEDIAACEH.CO, London – Pangeran Harry dan Meghan tak akan lagi menggunakan gelar “Yang Mulia” (Royal Highness) setelah mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari peran mereka sebagai anggota senior kerajaan.
Menurut keterangan tertulis Istana Buckhingham, keduanya tak lagi bekerja sebagai anggota keluarga kerajaan dan akan mengembalikan dana bantuan kedaulatan yang baru-baru ini mereka habiskan untuk merenovasi kediaman mereka.
Jumlah dana tersebut sebesar 3 juta dolar AS atau sekitar Rp 40,9 miliar yang berasal dari uang pembayaran pajak Inggris.
Sebagai bagian dari perjanjian, pasangan tersebut akan diminta mundur dari tugas kerajaan mereka, termasuk penunjukan militer dan tak lagi mewakili Ratu.
Harry dan Meghan juga tak akan lagi menerima dana untuk tugas kerajaan.
“Setelah berbulan-bulan percakapan dan diskusi lebih baru, saya senang bahwa kami bersama telah menemukan langkah maju yang konstruktif dan saling mendukung untuk cucu saya dan keluarga,” kata Ratu Elizabeth II dalam sebuah pernyataan.
“Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluargaku yang sangat dicintai,” sambungnya.
Duta Pemuda Persemakmuran
Ratu Elizabeth juga menyadari tantangan yang akan dihadapi oleh Harry dan Meghan sebagai hasil dari pengawasan ketat selama dua tahun terakhir.
Kendati demikian, dia tetap mendukung keinginan Harry dan Meghan untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri.
Ratu pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada keduanya atas dedikasi yang diberikan kepada negara.
“Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka atas semua kerja penuh dedikasi mereka di seluruh negeri ini. Aku sangat bangga bagaimana Meghan begitu cepat menjadi salah satu anggota keluarga,” kata Ratu.
Sumber kerajaan menyebutkan, Harry akan menyerahkan perlindungan militernya dan posisinya sebagai Duta Pemuda Persemakmuran.
Harry bersama Meghan akan banyak menghabiskan waktu mereka di Amerika Utara.
Pihak keluarga juga telah membahas masa depan Harry dan Meghan setelah keduanya membuat pengumuman mengejutkan untuk mundur sebagai anggota senior keluarga.
Pernyataan Istana tersebut muncul setelah anggota senior keluarga mengadakan pertemuan di Sandringham pada Senin (13/1/2020).
Setelah itu, Ratu mengatakan bahwa dia menyetujui “masa transisi” selama kesepakatan terkait masalah tersebut selesai.[] (KOMPAS.com)
Discussion about this post