MEDIAACEH.CO, Surabaya – Persebaya Surabaya kehilangan dua pemain asal Aceh, yaitu stoper Andri Muliadi dan kiper Miswar Saputra. Keduanya berpamitan lewat unggahan kiriman di akun instagram masing-masing.
Andri dan Miswar menulis pesan yang kurang lebih sama. Mereka menyampaikan salam perpisahan untuk Persebaya Surabaya yang mereka bela sejak 2017. Setelah tiga tahun berseragam Bajul Ijo, dua putra daerah asal Aceh ini memutuskan untuk hengkang.
“Bismillah, 3 tahun yg tidak mudah bagi saya berada di tim yang luar biasa, tim Persebaya. Banyak suka maupun duka yang telah kami lewati bersama. Alhamdulillah pada 2019 ini sudah selesai kita lewatkan bersama.”
“Terima kasih banyak kepada suruh elemen tim Persebaya yang sudah membantu saya dan membimbing saya selama saya berada di tim Persebaya. President tim, manajemen, staf pelatih, pemain, staf oprasional dan Bonek serta Bonita.”
“Dalam kesempatan kali ini saya juga ingin minta maaf apabila ada perkataan atau perbuatan saya yang tidak berkenan di hati. Sudi kiranya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga silaturrahmi kita tetap selalu terjaga dan sukses buat semuanya. Wani,” tulis Andri di akun instagramnya.
Beberapa saat kemudian, giliran Miswar yang mengucap kalimat senada. Dia mengunggah banyak foto momen berkesannya selama membela klub asal Kota Pahlawan itu.
“Assalamualaikum untuk semuanya. Hari ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Presiden Persebaya, menejemen, staf pelatih, dan semua rekan ofisial Persebaya. Terima kasih juga untuk Bonek dan Bonita yang selalu mendukung saya dan Persebaya tanpa ada kata lelah dan takut.”
“Saya mengucapkan terima kasih banyak sudah memberi 3 tahun yang luar biasa untuk saya. Ini tahun terakhir saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk semua yang telah membantu saya dan yang berjasa dalam karier saya. Saya memohon maaf jika ada perbuatan atau perkataan saya yang menyinggung kalian semua.”
“Saya sangat bangga bisa membela Persebaya Surabaya. Saya sangat senang berada di Persebaya, tapi hari ini perjuangan saya harus berakhir karena tidak ada titik temu dengan menejemen setelah kerja keras saya musim ini. Mungkin Allah telah gariskan rezeki saya selama 3 tahun di Surabaya. Saya berharap yg terbaik untuk kalian semua di masa depan,” tulis Miswar.
Andri dan Miswar memiliki nasib yang berbeda meski sama-sama berasal dari Aceh dan bergabung Persebaya Surabaya pada waktu yang bersamaan. Andri lebih sering akrab dengan bangku cadangan karena kalah bersaing dengan pemain lain.
Stoper berusia 26 tahun itu hanya tampil dalam 43 pertandingan bersama Persebaya selama tiga musim. Sementara Miswar yang lebih muda tiga tahun justru tampil reguler dan menjadi kiper utama dengan 78 penampilan.
Kabarnya, dua pemain ini memutuskan pulang ke Aceh dan berseragam Persiraja Banda Aceh yang baru promosi ke Liga 1 2020. Kebetulan, mereka juga pernah membela klub tersebut pada 2016 sebelum bergabung Persebaya.[] (Bola.com)
Discussion about this post