MEDIAACEH.CO, Abdya – Puluhan ibu-ibu dan bapak-bapak terlihat fokus mengikuti seminar parenting tentang cara mengasuh anak yang benar dan sesuai, terlebih di era millenial seperti sekarang ini.
Dua pemateri dari paud Ingklusif Khasya didatangkan oleh TK-IT Rabbani Quran School Kecamatan Babahrot untuk memberi pemahaman tentang cara benar mengasuh anak mulai dari usia dini.
“Ada dua narasumber kita. Ibuk, Saprina Siregar dan Esti Wulandari, mereka yang akan memberi pemahaman tentang cara mengasuh anak mulai dari usia dini kepada para peserta,” kata Khairani, kepala TK -IT Rabbani Quran School Babahrot, Minggu 8 Desember 2019 di aula Arena Motel Blangpidie.
Menurutnya, hal ini penting untuk benar-benar diresapi kupasan-kupasan dari kedua narasumber yang sudah sangat berpengalaman tentang pola mengasuh anak yang benar. Mereka punya ilmu lebih tentang hal itu. Ini juga kesempatan untuk belajar agar kedepan anak kita tumbuh dewasa dalam kasih sayang dan beraklak mulia.
“Kesempatan bagi kita untuk belajar cara benar mengasuh anak mulai dari usia dini. Mereka punya ilmu tentang itu, jadi benar-benarlah mengikuti kegiatan ini. Sebab, mamfaatnya sangat besar dan itu untuk kita,” ungkapnya.
Sementara Ketua panitia, Reza Alfata mengaku bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu kepada para ibu-ibu dan bapak-bapak tentang metode yang benar tentang cara mengasuh anak usia dini.
“Metode ini nanti dapat diterapkan dirumah oleh para peserta,” kata Reza.
Menurutnya, manfaat dari kegiatan itu tentu akan dirasa oleh masing-masing peserta ketika mereka menerapkan dirumah masing-masing. Dengan pola asuh yang benar, tentu anak akan tumbuh dan dewasa dalam kasih sayang orang tua. Hidupnya juga akan lebih terarah dan tentu tercipta generasi yang terdidik sebab dimulai dari keluarga.
“Mangafaatnya orang tua menyadari pola asuh anak usia dini. Dan dipraktekkan dalam keluarga. Hidup mereka akan terarah dan akan tercipta generasi terdidik, lahir dan besar dari keluarga yang penuh kasih-sayang. Sesuai dengan tema kita “Mendidik dan mengasuh anak dengan kasih sayang”,” ucapnya.
Dalam kupasannya, Saprina Siregar, mengupas panjang lebar tentang tauladan Nabi Muhammad saat bersama cucunya. Rasulullah tidak pernah marah pada cucunya yang menggangu saat sedang rukuk dalam shalat.
“Rasulullah tidak marah ketika cucunya menaiki punggungnya saat sedang shalat, beliau tidak marah. Kenapa kita marah, maka ikutilah tauladan rasulullah,” kata Saprina.
Menurutnya, cara mengasuh anak dulu dengan sekarang tentu berbeda, namun, jika ada pola dulu yang bisa digunakan maka gunakan. Tapi jika sudah tidak cocok di era sekarang, maka tinggalkan.
Katanya, berbuat baik kepada anak jangan sesekali karena sesuatu atau ada apanya. Percayalah mengasuh anak dengan baik akan ada balasan setimpal dari allah dikemudian harinya.
“Ada balasannya nanti. Jadi jangan berbuat baik kepada anak karena ada sesuatunya,” sebutnya.
Dia menekankan, dalam mengasuh anak orang tua tidak boleh menerapkan pola mengikuti aturan. Sebab hal itu tidak efektif dan anak bukan hewan yang harus dilatih. Tetapi terapkan pola percontohan. Misal nenerapkan anak untuk shalat, maka ayah dan ibu harus percontohkan shalat, jangan ayah dan ibu tidak shalat.
“Terapkan pola percontohan, bukan mengikuti aturan. Bukan pada aturan tapi pada contoh Teuladan,” sebutnya.[]
Discussion about this post