MEDIAACEH.CO, Abdya – Kelompok ibu rumah tangga di Desa Rukon Damee, Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilatih keterampilan membuat sabun cuci piring.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Rukoen Damee, Diana Fajar, mengaku kegiatan tersebut merupakan salah satu program PKK Desa setempat.
Pihaknya melakukan kegiatan itu dengan tujuan selain menciptkan produk asli desa, juga untuk mendongkrak ekonomi para ibu-ibu dengan berinovasi menciptakan sebuah produk lokal yang bermanfaat bagi banyak orang.
“Jadi ini program PKK desa kita. Kita sudah mulai menjalankan ini” kata Diana, Selasa 24 Desember 2019.
Dia bwrsyukur kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para ibu-ibu. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebab itu dia berharap inovasi pembuatan sabun ini berhasil dikembangkan. Besar harapan sabun tersebut menjadi produk asli desa dan bisa dipasarkan.
“Tentu kita berharap inovasi ini berhasil kita kembangkan. Besar harapan menjadi produk asli desa kita dan dapat kita pasarkan,” ujar Diana.
Dijelaskan, anggaran kegiatan tersebut bersumber dari dana desa yang di plot oleh pemerintah Abdya untuk dikelola oleh PKK desa. Oleh PKK Rukoen Damee, anggaran yang berjumlah Rp.20 juta ini dipergunakan untuk hal yang bermanfaat.
Anggaran ini selain digunakan untuk membuat sabun cuci piring, juga akan digunakan untuk beberapa kegiatan lain. Kegiatan ini, diharapnya tidak hanya sebagai kegiatan seremonial saja, tapi juga bagaimana perempuan berinovasi dan dapat menciptakan suatu produk yang bisa bermanfaat.
“Tentu juga bisa menghemat. Sabun cuci piring yang kita produksi ini juga berbahan yang mudah didapat. Selain kegiatan ini kita juga akan adakan kegiatan lain yang juga bermanfaat,” ujar Diana.
Dia menjelaskan, bahan untuk membuat sabun cuci ini meliputi, soda pabrik, Gel bening deterjen, garam pabrik, pewarna ijo dari daun pandan dan cairan pewangi lemon. Pembuatannya juga sangat mudah, pertama masukkan air ke dalam baskom sebanyak 5 bambu. Tuang soda dikucek sampai berbusa dikain saring (bisa jelbab atau semacamnya). Tuangkan garam, dikucek sampai berbusa. Angkat kain gorden keatas dan letakkan dua gempala tangan di baskom.
Kemudian tuangkan gel bening deterjen, setelah hancur gel masukkan lagi air dua bambu. Setelah hancur dan kaku tambahkan lagi dua bambu air dan aduk hingga tercampur rata. Langkah selanjutnya pindahkan di wadah tertutup untuk proses fermentasi.
“Kita terus mencari ide-ide kreatif yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Kita sebagai kepala desa siap menampung ide-ide dari masyarakat,” katanya.
Keucik Rukoen Damee, Munawar, mendukung penuh kegiatan PKK tersebut. Dukungan ini tidak terlepas dari program yang dicetus itu bernilai manfaat besar bagi masyarakat. Selain dapat mendongkrak ekonomi para ibu-ibu, juga diharap sabun yang diproduksi itu dapat di pasarkan sebagai produk lokal.
“Kita tentu sangat mendukung. Artinya, anggaran yang digunakan bukan untuk sebuah program yang mubazir. Kita juga terus memberikan dukungan asalkan kegiatan yang dicetus bermanfaat dan tidak sia-sia,” kata Munawar.
Dia berpesan kepada seluruh masyarakat yang mengikuti program-program PKK desa untuk benar-benar mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, ilmu yang didapat tidaklah sia-sia lantaran dapat juga dipraktekkan sendiri.
“Jadi kita minta serius. Tentu setiap program yang dijalankan oleh PKK sudah melalui sebuah musyawarah dan dinilai bermanfaat,” sebut Munawar.
Dia meminta agar PKK desa setempat aktif menciptakan berbagai inovasi lainnya. Ciptakan produk-produk yang berkualitas serta mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Kita dukung setiap kegiatan PKK. Penting kegiatan tersebut bermanfaat,” tuturnya.[]
Discussion about this post