MEDIAACEH.CO, Abdya – Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyalurkan bantuan mimbar khatib untuk tujuh Masjid di Kecamatan Babahrot, Senin 25 November 2019.
Kepala Dinas Syariat Islam, Ubai Dillah mengatakan, setelah menyerahkan bantuan itu menyebut bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dari perhatian pemerintah setempat di bidang keagamaan.
“Ini sebuah bentuk perhatian Pemerintah Abdya terhadap masjid dan keagamaan,” kata Ubai Dillah didampingi Kasubag Kemenag Abdya Tajri, di Babahrot.
Dengan adanya mimbar berukir yang terbuat dari kayu jati ini, kata Ubai, diharap dapat melengkapi fasilitas masjid dan lebih membuat semangat proses pengajian, serta kegiatan keagamaan lainnya.
Dikatakan, program tersebut merupakan program pihaknya dalam rangka memperhatikan bidang keagamaan. Mimbar merupakan salah satu fasilitas yang harus ada dalam masjid. Sehingga untuk tahun anggaran 2019 ini pihaknya mengadakan bantuan tersebut.
“Ini merupakan program dinas syariat islam dan pendidikan dayah di Abdya. Anggaran tahun 2019 ini kita usulkan mimbar. Tentu ini merupakan harapan masyarakat memiliki mimbar yang representatif,” ucap Ubai.
Kata dia, mimbar merupakan salah satu simbol masjid dalam melaksanakan dakwah dan dapat menggambarkan keindahan masjid. Mimbar masjid tentu dibutuhkan dalam melaksanakan berbagai syiar dakwah, sehingga dapat membentuk umat yang lebih faham tentang ilmu agama.
“Dengan fasilitas yang mumpuni, tentu keindahan masjid akan terlihat lebih indah. Fasilitas yang mendukung, maka akan sangat nyaman menggelar kegiatan keagamaan di dalam masjid,” ucap Ubai.
Menurutnya, fenomena saat ini tidak bisa dipungkiri masyarakat banyak yang hanya memikirkan kebutuhan infrastruktur masjid saja, bukan memperhatikan fasilitas dalam masjid, sebab itu pihaknya mencetus program bantuan tersebut.
“Yang banyak usulan pasti infrastruktur, bukan fasilitas. Kita buat program bantuan kebutuhan dalam masjid agar masjid lebih lengkap,” katanya.
Dia mengatakan, Dinas Syariat Islam terus mendukung program-program sesuai dengan visi misi pemerintah Abdya dalam hal keagamaan. “Artinya harapan kita kedepan dapat terwujud Absya daerah yang islami. Lahir hafiz dan hafizah Abdya lewat kegiatan keagamaan,” tutupnya.
Discussion about this post