MEDIAACEH.CO, Banda Aceh- Politisi Partai Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky mendesak pemerintah Aceh untuk terus melakukan lobi dengan pemerintah India dalam upaya pembebasan 6 nelayan Aceh yang ditahan di penjara Andaman, India sejak beberapa bulan terakhir.
Anggota DPR Aceh itu mengatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan KBRI di New Delhi terkait kondisi para nelayan Aceh tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian terkait pembebasan mereka.
“Kita sudah pernah berkomunikasi dengan KBRI di New Delhi apakah mereka bisa dibebaskan atau tidak belum kita ketahui,” ujar Al-Farlaky, Jumat 15 November 2019.
Diketahui, para nelayan Aceh ini memasuki perairan Andaman saat kabut asap menyelimuti seluruh provinsi di Sumatera beberapa waktu yang lalu.
Diduga para nelayan ini tidak mengetahui arah lantaran pandangan mereka tertutup kabut.
Adapun identitas 6 nelayan tersebut yakni, Munazir, Kaha dan Man ketiganya merupakan ABK KM Athiya. Sedangkan, tiga nelayan lainnya, Dendi, Putra dan Ibnu Nazar merupakan ABK KM Mata Ranjau.
Tiga nama terakhir telah lebih dulu ditahan sebelum ABK KM Athiya.
“Kami meminta pemerintah Aceh untuk terus melakukan upaya lobi agar mereka bisa dibebaskan. Mereka bukan mencuri ikan melainkan terbawa arus terutama saat kabut asap melanda Sumatera beberapa waktu lalu,” ujar pria asal Peureulak, Aceh Timur itu.
Discussion about this post