MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam berjanji akan memberikan bonus besar jika klubnya bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dek Gam kepada para official, pelatih, dan pemain di Kompleks Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin malam, 4 November 2019.
“Setelah saya menganalisa terkait bonus. Saya mengambil sikap, setiap memenangi pertandingan saya akan menyiapkan uang minum untuk kalian minimal Rp.25 juta. Apabila kalian masuk lolos ke Liga 1 dengan peringkat 3, maka saya akan kasih bonus Rp.300 juta, jika kalian berharis juara maka saya akan siapkan Rp.500 juta,” ujar Dek Gam.
Dek Gam mengungkapkan, tahun 2019 merupakan tahun keberuntungan untuk dirinya. Maka dia juga berharap menjadi tahun keberuntungan juga bagi Persiraja.
“Saya harap tahun ini keberuntungan juga diberikan kepada Persiraja untuk maju ke Liga 1. Kalian punya semangat untuk memberikan yang terbaik kepada rayat Aceh,” katanya.
Dek Gam meminta kepada para pemain untuk totalitas dalam melakoni pertandingan. Dia mengintruksikan agar Laskar Rencong – Julukan Persiraja Banda Aceh – dapat meraih kemenengan setidaknya dalam dua laga.
“Lawan Mitra Kuka, dan Persewar Waropen wajib menang,” pungkasnya.
Ancaman Pidana
Manajemen Persiraja Banda Aceh telah menyiapkan bonus besar kepada para pemain jika berhasil membawa tim promosi ke Liga 1 musim depan. Oleh karena itu, Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam akan memberikan dua hukuman bagi para pemain yang “nakal” dengan menerima imbalan dari pihak lain.
“Pertama saya akan pidanakan, karena saya kebetulan ada di komisi 3 DPR RI, salah satu unit kerjanya adalah masalah mafia bola,” ujarnya.
Untuk sanksi yang kedua, kata Dek Gam, dirinya akan memecat yang bersangkutan. “Karena bonus yang sudah kami siapkan sangat besar. Ini prestasi buat kalian. Ini marwah untuk kita,” katanya.
Sebelumnya, Persiraja memberangkatkan 21 pemainnya ke Sidoarjo via Kuala Lumpur pada Selasa pagi, 5 November 2019.
Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam menyebutkan, alasan pihaknya hanya membawa 21 pemain untuk laga babak 8 besar untuk meminimalisir biaya.
“Mengingat biaya cukup besar, maka hanya pemain terbaik yang diberangkatkan,” ujarnya.[]
Discussion about this post