MEDIAACEH.CO, Langsa – Diklat Terpadu Dasar (DTD) angkatan pertama Gerakan Pemuda Ansor Kota Langsa mencatat sejarah baru. Hal ini dikarenakan adanya delapan peserta perempuan yang mengikuti pengkaderan dari tanggal 25-27 Oktober 2019 di Dayah Aneuk Seramoe Mekkah, Gampong Alur Dua Langsa.
Baca juga: Muhammad Ali Pimpin Gerakan Pemuda Ansor Kota Langsa
“Dengan begitu GP Ansor Kota Langsa sudah bisa membentuk satuan khusus Detasimen Wanita Serbaguna (Denwatser),” ujar Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kota Langsa Muhammad Ali, Minggu 27 Oktober 2019.
Ketua GP Ansor Kota Langsa yang baru terpilih itu mengatakan, para kader Denwatser sudah digembleng secara fisik dan mental untuk menemukan jati diri dan kecintaan terhadap Aceh, Aswaja, Nahdlatul Ulama dan Pancasila serta NKRI.
“Karena dengan kondisi saat ini patriotisme dan nasionalisme generasi muda makin digerogoti oleh sikap intoleran. Oleh karena itu, penggemblengan fisik dan mental bagi kader-kader muda NU di wilayah Kota Langsa mutlak diperlukan untuk membuktikan bahwa GP Ansor masih ada,” kata Ali yang juga Majelis Pembina Cabang PMII Kota Langsa.
Sementara itu, perwakilan Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Aceh Azwar A Gani mengatakan DTD ini merupakan bentuk konsolidasi dan rekonsiliasi seluruh kader GP Ansor di wilayah Kota Langsa.
“Kita harus segera bangun konsolidasi untuk membawa perubahan di organisasi Ansor. Bagaimana hari ini kita menjadi mitra pemerintah untuk mengisi pembangunan dan bersinergi dengan ormas-ormas yang lain,” ujar Azwar A Gani dalam amanatnya saat penutupan DTD pertama GP Ansor Kota Langsa.
Sebanyak empat instruktur ditugaskan oleh Pimpinan Pusat GP Ansor untuk memberikan materi dalam DTD tersebut, yakni; Bustami, Al Munzir, Azwar A Gani dan Suhendri. Sedangkan materi Aswaja dan Ke-Nu-an diisi langsung oleh Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Kota Langsa, Tgk Jarimim Hasyim.
“Alhamdulillah kita sudah sudah berhasil melaksanakan kaderisasi terpadu. Kita berharap agar hasil dari DTD ini menjadi modal tambahan bagi Gerakan Pemuda Ansor Kota Langsa untuk terus mengabdi dalam membumikan paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan menjaga keutuhan NKRI,” kata Bustami, Koordinator Instruktur PW GP Ansor Aceh.
Discussion about this post