MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Para para Kepala Perwakilan YARA di Barat Selatan meminta kepada Pemerintah Aceh dan DPRA untuk memperioritaskan pembangunan terowongan di gunung Geurutee.
Dalam siaran pers yang diterima mediaaceh.co, Selasa 10 Oktober 2019, para Kepala Perwakilan YARA dari wilayah Barat Selatan Aceh meminta agar pembangunan terowongan di gunung Geurutee paling lambat sudah ada usulan perencanaan dalam pembahasan anggaran perubahan tahun 2020. Karen hal itu untuk memudahkan masyarakat di barat selatan Aceh melakukan aktivitasnya.
“Selama ini, kalau masyarakat barat selatan akan ke Banda Aceh selalu was-was ketika melewati jalan di gunung Geurutee, karena kondisi jalan yang sempit dan langsung berdampingan dengan jurang yang dalam dan sangat rawan akan kecelakaan,” kata Kepala Perwakilan YARA Aceh Barat dan Aceh Jaya Hamdani.
Hamdani meminta kepada Plt Gubernur dan DPRA untuk segera membangun terowongan jalan di gunung Geurutee, karena jalan tersebut merupakan urat nadi laluintas bagi masyarakat barat selatan.
“Selama ini kami selalu was-was jika melawati jalan Geurute yang sempit dan terjal, jalan ini sudah tidak layak dilalui dengan jumlah dan bobot kenderaan yang lewat, tapi tidak ada pilihan lain bagi kami. Walaupun nyawa taruhannya tetap harus kami lewati seperti,” sebutnya.
Mereka juga meminta kepada Pemerintah Aceh dan DPRA untuk tidak mengabaikan pentingnya pembangunan infrastruktur di Barat Selatan, jalan yang melintasi gunung Geurutee yang menghubungkan Barat Selatan Aceh dengan ibukota provinsi dan pantai timur Aceh menjadi sangat penting.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan YARA Nagan Raya, Zubir. Dia meminta agar pembangunan terowongan di Geurutee paling lambat sudah ada usulan perencanaan dalam pembahasan anggaran perubahan tahun 2020.
Sementara itu, Miswar selaku Kepala Perwakilan Abdya mendesak kepada Anggota DPRA dari Barat Selatan untuk aktif memperjuangkan pembangunan terowongan gunung Geurutee yang meupakan aspirasi dari masyarakat Barat Selatan.
“Kami minta kepada anggota DPRA dari Barat Selatan serius untuk memperjuangkan terowongan gunung Geurutee, dan kami menunggu kinerja perwakilan Barat selatan di DPRA,” kata Miswar.
Edi Saputra dari Perwakilan Subulussalam mengigatkan kepada Pemerimtah Aceh dan DPRA bahwa Kabupaten Kota di Barat Selatan perlu pemerataan pembangunan dan akses infrastruktur seperti Kabupaten dan Kota lain di Aceh, terowongan Gunung Geurute menjadi harapan bagi masyarakat Barat Selatan.
“Kami ingatkan kepada Pemerintah Aceh dan DPRA bahwa masyarakat Barat Selatan juga ingin pembangunan yang merata seperti kabupaten dan kota lainnya di Aceh, dan terowongan gunung Geurutee menjadi harapan penting kami di Barat Selatan,” ujar Edi.
Perwakilan YARA dari Barat Selatan menyarankan kepada anggota DPRA dari Barat Selatan untuk mundur jika perencanaan pembangunan terowongan di Geurutee tidak masuk dalam daftar prioritas pada anggaran perubahan tahun 2020.
“Kami menunggu hasil kerja anggota DPRA dari Barat Selatan, jika tahun depan tidak ada perkembangan, paling tidak masuk dalam anggaran perencanaan pembangunan di APBA perubahan 2020. Maka kami desak untuk mundur saja dari DPRA biar digantikan oleh yang mampu memperjuangkan terowongan Geurutee,” desak Kepala YARA Perwakilan Aceh Singkil, Irfan Efendi.
Selanjutnya, Kepala YARA Perwakilan Simuelue, Ugek Ferlian, menyebutkan lintasan gunung Geurutee menjadi momok saat ingin ke Banda Aceh, tapi tidak ada pilihan karena itu satunya jalan paling dekat menuju ibukota provinsi.
“Harapan kami dari pulau Simeulue agar dibangun terowongan jalan di gunung Geurutee supaya saat kami ke banda Aceh, maupun pantai timur Aceh dapat melawati gunung Geurutee dengan aman dan nyaman,” harap Ugek dari YARA Simeulue.[]
Discussion about this post