MEDIAACEH.CO, Bener Meriah – Sejumlah buyer (pembeli) dari beberapa negara di Eropa membatalkan kontrak dengan beberapa koperasi yang menjadi eksportir kopi arabika Gayo. Alasannya, kopi Gayo telah terkontaminasi serta mengandung zat kimia jenis glyphosate, yang berasal dari obat semprot racun rumput.
Wakil Dewan Syuro PKB Aceh, Mustafa A Glanggang, angkat bicara soal adanya negative campaign terhadap kopi arabika Gayo tersebut.
“Kita harus lawan negative campaing tersebut untuk menyelamatkan kopi Gayo, jangan gara-gara pemberitaan dari beberapa oknum merusak citra kopi Gayo dan menurunkan pendapatan para petani, saya tidak sepakat ini,” kata Mustafa Glanggang ditengah kegiatan panen kentang perdana di Kampung Delung Tue, Bener Meriah, Senin 14 Oktober 2019.
Pria yang akrab disapa Pak Mus itu mengatakan, dirinya bersama tim sudah keliling ke kebun-kebun kopi masyarakat di Bener Meriah.
“Setelah kami merasakan kopinya, sangat berkualitas dan tidak ada kita dapatkan hal yang tidak sesuai dengan tata cara penanganan biji kopi,” ujarnya.
Menurutnya, isu yang beredar sangat berdampak negatif untuk pendapatan daerah. Dia meminta agar isu tersebut jangan lagi dibesar-besarkan. Karena belum ada pemberitahuan resmi yang dikeluarkan oleh otoritas dimana kopi Gayo diekspor.
“Saya menyerukan kepada semua masyarakat Aceh mari kita lawan negative campaing terhadap kopi Gayo yang sudah menembus pasar Eropa. Semua kita harus bantu Bener Meriah untuk menyelamatkan citra kopi Gayo,” pungkas Mustafa A Glanggang.
Seperti yang diberitakan beberapa media masa, sejumlah bayer asal Eropa menolak kopi Gayo karena ada kandungan zat kimia yang melampaui ambang batas, sehingga kopi gayo dianggap tidak organik lagi.[]
Discussion about this post