MEDIAACEH.CO Abdya – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menghimbau pihak rumah sakit agar terlebih dahulu mengutamakan penanganan terhadap pasien dari pada menanyakan kertas surat-surat.
Hal ini disampaikan Taqwallah, di gedung DPRK Abdya dalam Rapat Kerja Lanjutan Percepatan Pogram Nersih, Rapi, Estetis dan Hijau (Bereh), Stunting dan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) bersama para Bidan Desa, Kepala Puskesmas, pihak rumah sakit umum dan Dinas Kesehatan. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, Sekda Abdya Thamren, para Asisten dan sejumah kepala badan dan kantor, Sabtu 12 Oktober 2019.
“Jangan sia-siakan pasien, jika ada pasien darurat terima dulu walau tidak membawa surat rujukan. Bukankah lebih bahagia menyelamatkan nyawa pasien darurat, dari pada menelantarkannya dengan penuh rasa sakit, hanya karena selembar surat,” kata Sekda, tegas.
Penegasan ini disampaikan Sekda Taqwallah, di depan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, Sekda Abdya Thamren, para Asisten dan sejumah kepala badan dan kantor pada pertemuan Rapat Kerja Lanjutan Percepatan Pogram Nersih, Rapi, Estetis dan Hijau (Bereh), Stunting dan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) bersama para Bidan Desa, Kepala Puskesmas, pihak rumah sakit umum dan Dinas Kesehatan setempat di Gedung DPRD Kabupaten Aceh Barat Daya, Sabtu 12 Oktober 2019.
Diinstruksikannya agar petugas kesehatan terus berinovasi, mencari dan terus mencari metode termudah dalam menangani pasien. Ini menurutnya perlu agar masyarakat dapat merasakan pelayanan yang maksimal dan cepat.
“Cari metode termudah agar pelayanan lebih maksimla dan cepat,” ungkapnya.
Sekda juga turut menyinggung peran dari bidan desa yang wajib tinggal dan nginap di tempat yang sudah di sediakan atau Pustu di desa masing-masing. Sebab, tidak ada yang tau kapan ibu hamil harus mendapat pertolongan segera.
“Mereka dituntut untuk tinggal ditempat yang sudah disediakan, karena itulah. Karena jika tidak, maka sangat konyol apalagi mereka bertugas di tengah masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, peran bidan desa sangat penting, karena mereka menangani ibu hamil. Bidan desa memiliki tugas khusus. Hanya bidan yang mempunyai ilmu tentang ini kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil harus diberikan pelayanan yang super.
“Hanya bidan desa yang mambantunya. Oleh sebab itu jangan main-main dengan ibu hamil, jika ibu hamil meninggal maka pemimpin, Gubernur, Bupati, Camat dan Kechik akan di panggil,” tegasnya.[]
Discussion about this post