MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Tiga nelayan asal Gampong Jawa, Banda Aceh tidak kembali setelah 18 hari melaut.
Ketiga nelayan tersebut adalah Munazir (33 tahun), dan 2 ABK-nya yaitu Kaha (33 tahun) dan Man (20 tahun).
Menurut pengakuan keluarga, biasanya mereka melaut selama 12 hari. Namun kali ini setelah lebih dua pekan di laut, ketiga nelayan tersebut belum juga kembali.
Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan, berdasarkan penuturan istri Munazir, suami dan dua temannya melaut menggunakan kapal KM Athiya 02 yang berkapasitas 7 GT.
“Wilayah mereka melaut atau mencari ikan diperkirakan 50 -100 Mil dari Banda Aceh atau di sekitar laut Aceh atau di atas Pulo Aceh. Biasanya mereka pulang paling lama 12 hari sekali,” ujarnya, Sabtu 5 Oktober 2019.
Miftach menduga, hilangnya 3 nelayan tersebut dicurigai karena pengaruh dari kabut asap beberapa hari yang lalu yang melanda wilayah Aceh.
Miftach melanjutkan, pada hari keempat melaut, para nelayan tersebut pernah bertemu dengan nelayan lainnya. Saat itu diketahui kondisi mereka baik- baik saja.
“Salah seorang awak kapal langga tersebut yang juga teman dari nakhoda KM Athiya menceritakan bahwa pada saat bertemu kapal tersebut beserta 3 ABK nya dalam keadaan baik saja dan menurut keterangan mereka sudah mendapatkan 4 ekor ikan tuna yang besar,” ujarnya.
Sementara itu, keesokan harinya, di Aceh sedang mengalami kabut asap. Saat itu pula para nelayan tersebut tidak bisa dihubungi baik melalui radio maupun telepon genggam.
“Kami curiga mereka pada saat hari kelima melaut tersesat dan masuk ke wilayah Perairan Negara India atau Thailand dan mereka ditangkap oleh Angkatan Laut India atau Thailand,” ujarnya.
Panglima Laot Aceh akan meneruskan laporan tersebut kepada pihak SAR untuk dilakukan pencarian.
“Panglima laot Aceh berharap agar semua pihak agar bisa berdoa agar ketiga nelayan ini bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Discussion about this post