MEDIAACEH.CO, Bogor – Pengembangan potensi Aceh baik itu politik, ekonomi, hingga sosial budaya terus didorong untuk dikembangkan, khususnya bagi warga Aceh yang ada di perantauan.
Hal itu diungkap Kepala Badan Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, dalam sosialisasi Festival Budaya Aceh di Meunasah Aceh Malikussaleh, Bogor, Jawa Barat, Rabu 2 Oktober 2019 malam.
Almuniza mengatakan, Festival Budaya Aceh yang akan dihelat di Balai Kota Bogor, 19 Oktober 2019 mendatang adalah salah satu bentuk silaturahmi masyarakat Aceh di perantauan.
Selain itu, tujuan lainnya yang ingin diraih adalah agar masyarakat luar Aceh tahu seperti apa sebenarnya kultur masyarakat Aceh.
“Kita juga bisa belajar hal tersebut dari dua pahlawan perempuan Aceh, yakni Cut Meurah Intan dan Cut Nyak Dien. Di tengah keterbatasan, dua perempuan Aceh tersebut tetap mampu menjadi pelita di tengah masyarakat,” jelas Almuniza.
Hal itu pula yang diharapkan BPPA terhadap perantau Aceh yang ada di Bogor, untuk dapat menjadi center poin meski berada jauh dari tanah Aceh. Dan hal itu pula yang dilakukan oleh Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Bogor, yang telah memberikan pencerahan dengan memperkenalkan seni budaya Festival Budaya Aceh.
“Insya Allah, nanti BPPA juga akan menghadirkan Plt Gubernur Aceh, atau yang mewakili sebagai bentuk dukungan untuk acara Festival Budaya Aceh tersebut,” jelasnya.
Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Bogor, Tjut ST. Z Sonia Betlia mengatakan, dukungan dan semangat adalah bukan pekerjaan besar. Akan tetapi, yang akan menjadi pekerjaan besar adalah saat warga Aceh di perantauan berhasil memperkenalkan budaya Aceh di luar Aceh itu sendiri.
“Dengan kegiatan ini, kita juga akan dapat memperkenalkan jati diri dan budaya Aceh kepada masyarakat Bogor, dan berharap pekerjaan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Keberhasilan acara ini juga ada di tangan masyarakat Aceh yang ada di Bogor saat ini,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Panitia Festival Budaya Aceh, H. Ir. Muzakkir Abdullah. Di berharap, dukungan penuh dari seluruh masyarakat Aceh di Bogor agar acara tersebut sukses.
“Kita punya target, bahwa acara ini akan mendatangkan 40 persen warga Aceh dan 60 persen warga Bogor. Karena, tujuan kita menggelar kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kultur Aceh dalam festival tersebut” jelas dia.
Dia juga menjelaskan bahwa, selain menggelar festival, pagelaran itu juga untuk menunjukkan bahwa masyarakat Aceh dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lain yang berbeda kultur dan budaya dengan Aceh sendiri.
“Oleh karena itu, kita berharap nanti warga Aceh yang ada di Bogor untuk dapat hadir dalam acara tersebut. Nantinya, kegiatan akan dibuka oleh tarian Tampak Gendang, Tarian Aceh Ratoh Jaroe, dan akan dibuka oleh Wali Kota Bogor,” jelasnya.
Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat Aceh dalam acara itu juga menggalang dana untuk kegiatan festival. Terkumpul dana sebesar Rp.46,8 juta yang nantinya akan dipergunakan untuk keperluan kegiatan.
Discussion about this post