MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sebanyak 13 orang mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam Seulawah Team, berhasil menciptakan dua jenis robot terbang yaitu Siwah 9X7 dan Vertical Take Off Landing (VTOL). Dua inovasi ini di-launching oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di Halaman Kantor Pusat Administrasi Unsyiah, Selasa 24 September 2019.
Ketua Seulawah Team Fenda Dwi Ariefianto menjelaskan, kedua robot terbang ini memiliki spesifikasi yang berbeda. Untuk VTOL menggunakan model drone jenis hexacopter, baterai 6 cell 5200 mAh, motor 470 KV dengan Thrust 1,6 Kg/motor, jangkauan tempuhnya sekitar 3 Km dan mampu mengangkat beban sampai 5 Kg.
Sementara Siwah 9X7 menggunakan model wahana X8 Skywalker, digerakkan dengan motor 880 KV dan daya 1300 Watt, jangkauan tempuhnya sekitar 30 Km dan mampu mengangkat beban sampai 4,2 Kg.
“VTOL ini bisa digunakan untuk drop logistik pada titik tertentu. Kalau Siwah dikhususkan untuk pemetaan wilayah bencana,” ucapnya.
Fenda mengungkapkan, bahwa 13 anggota Seulawah Team ini berasal dari Teknik Sipil, Industri dan Elektro di Fakultas Teknik Unsyiah. Butuh 3 bulan bagi mereka untuk menyelesaikan dua produk inovasi ini. Rencananya, dua robot terbang ini akan dilombakan pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) pada 1 – 6 Oktober 2019 di Pasuruan, Jawa Timur.
“Ini adalah tahun ketiga kita mengikuti kompetisi tersebut. Dan tahun ini, kita ikut dua katagori yaitu Drop Zone dan Fixed Wing,” ucapnya.
Rektor mengatakan, bahwa dirinya merasa sangat bangga atas inovasi dari mahasiswa Unsyiah ini. Dalam tiga tahun terakhir, Unsyiah telah bertekad untuk memberikan dukungan penuh bagi siapapun mahasiswa Unsyiah yang ingin berinovasi atau ingin mengikuti kompetisi di level nasional serta internasional.
“Inovasi ini adalah pembuktian bahwa mahasiswa Unsyiah juga mampu menciptakan suatu yang istimewa. Dengan hadirnya inovasi seperti ini pula, nama Unsyiah bisa semakin dikenal,” ucap Rektor.
Pada kesempatan ini Rektor juga mengucapkan terima kasih semua pihak, khususnya kepada PLN Aceh atas dukungan dananya sehingga lahirnya inovasi mahasiswa ini.
Rektor menilai, keberhasilan inovasi ini adalah hasil kerja keras serta kekompakan mahasiswa dalam mewujudkan suatu produk inovasi. Tanpa kemampuan dalam me-manage tim, mungkin robot terbang ini tidak akan bisa terwujud.
“Inilah pembelajaran yang sangat mahal. Bagaimana kita mampu me-manage sebuah tim. Kemampuan seperti inilah yang sangat dibutuhkan bangsa kita saat ini,” ucap Rektor.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor III Unsyiah Dr. Alfiansyah Yulianur, BC, General Manager PLN Aceh Ir Jefri Rosiadi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsyiah Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech, Dekan Fakultas Teknik Unsyiah Dr. Ir. Taufiq Saidi., M.Eng, Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik (IKAFT) Unsyiah Ir. Teuku Marzuki dan Dosen Pembimbing Seulawah Team.[]
Discussion about this post