MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Setelah mendapatkan teror dengan pelemparan telur ke bus pemain. Kali ini Persiraja Banda Aceh kembali mendapat teror dari oknum pendukung Persita. Teror itu terjadi tengah malam, ketika Muklis dan kawan-kawan sedang beristirahat, Selasa (17/8) malam.
Dimana sejumlah pendukung Persita mengelilingi hotel tempat para pemain menginap. Mereka terus berteriak dan menghidupkan mercon. Tujuannya agar para pemain Persiraja tidak bisa beristirahat dengan tenang, sehingga stamina mereka berkurang ketika menghadapi tuan rumah Persita.
Untuk diketahui, Persiraja akan menghadapi tuan rumah Persita dalam laga lanjutan Liga 2 musim 2019, Rabu (18/9) sore di Stadion Sport Centre. Sejumlah video teror itu beredar di media sosial.
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam meminta kepada seluruh pemain agar tidak terpancing dengan ulah para suporter Persita. Defri Rizki dan kawan-kawan diminta untuk tetap tenang dan jangan takut dengan teror.
“Saya harap anak-anak jangan terpancing emosi dan jangan takut sama teror anggap saja kita main di Lampineung,” kata Nazaruddin Dek Gam.
Dek Gam–sapaan Nazaruddin–mengaku sudah menyiapkan bonus apabila anak asuh Hendri Susilo mampu menahan imbang tuan rumah. Untuk itu, ia meminta doa dan dukungan masyarakat Aceh agar tim lantak laju berhasil mencuri poin di kandang Persita.
“Jangankan menang, main seri saja saya kasih bonus. Mohon doa dari masyarakat Aceh,” ujarnya.
Dek Gam juga menanggapi teror mercon yang dilakukan oleh suporter Persita saat para pemain Persiraja istirahat. Menurutnya mental anak-anak Persiraja tidak akan terganggu dengan teror-teror yang dilakukan oleh pendukung tuan rumah.
“Insyaallah mental pemain tidak terganggu, konflik dan tsunami saja sudah kita lalui, masak sama mercon kita takut. Bermainlah sesuai instruksi pelatih dan Insyaallah poin itu milik kita,” tegasnya.
Discussion about this post