MEDIAACEH.CO, Abdya – Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurchalis, sangat optimis dengan hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dapat menekan angka kemiskinan dan pegangguran.
“Kita sangat optimis angka kemiskinan dan pengangguran menurun dengan hadirnya KEK. KEK adalah solusi untuk hal itu,” kata Nurchalis usai mengikuti kegiatan diskusi bisnis yang berlangsung di Grand Lauser Blangpidie, Rabu 11 September 2019.
Bukan saja untuk warga Abdya, Nurchalis, menilai dampak dari hadirnya KEK juga dapat dirasakan manfaatnya oleh warga pantai Barat Selatan khususnya, dan provinsi Aceh umumnya.
“Jadi karena efek besar inilah kita gigih memperjuangkannya. Kita fokus pada KEKnya dulu sekarang, dengan ini sudah fokus, maka akan lahir dinamika pertumbuhan ekonomi disini baik dari sesi investasi, peningkatan prodak pertanian dan lain-lain,” ujarnya.
Dikatakan, setelah semua itu terwujud, barulah dipikir untuk market pasar, dan ini selalu beriringan. Kalau kita sudah ada prodak hilir dan investasi, tapi, pelabuhan tidak refesentatif juga tidak akan sejalan. Maka dari itu semua pihak harus terlibat untuk hadirnya KEK ini.
“Kita berkeyakinan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5,6 dengan hadirnya KEK. Jadi maknya saya sangat terkesima dengan kesungguhan Pemkab Abdya dan kalangan lainnya yang sejauh ini sudah bekerja keras,” ucapnya.
Sementara bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengatakan mengaku sangat mendukung diskusi bisnis yang dilaksanakan Kobar tersebut, apalagi, saat ini pemkab Abdya sedang berupaya menghadirkan Abdya sebagai pusat ekonomi khusus di Barat Selatan Aceh.
“Abdya sangat berpotensi. Memenuhi kriteria, untuk itu kami mengharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat agar KEK hadir di Abdya,” kata Akmal Ibrahim.[]
Discussion about this post