MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mendata sebanyak 32 unit rumah, kedai, tempat pengolahan garam, dan sarana pendidikan agama (dayah) rusak akibat terjangan angin kencang yang melanda kawasan tersebut, Rabu (4/9/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah, Kamis, 5 September 2019, menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun sementara, kerusakan di Kecamatan Seunuddon meliputi Gampong Meunasah Sagoe, Matang Panyang dan Ulee Rubek Barat. Di Kecamatan Lapang meliputi Gampong Matang Baroh, Matang Tunong, Keude Lapang dan Kuala Cangkoi. Sementara di Kecamatan Baktiya Barat, kerusakan terjadi di Gampong Meunasah Pante.
“Di Seunuddon, 13 unit rumah dan sarana pendidikan agama (dayah) rusak. Di Lapang, 15 unit rumah, sejumlah kedai dan tempat usaha pembuatan garam ikut rusak. Sedangkan di Baktiya Barat, empat unit rumah rusak di Meunasah Pante,” terang Amir.
Kamis tadi, kata Amir, pihaknya bersama Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf sudah turun meninjau langsung sejumlah lokasi yang terjadi bencana tersebut. Bahkan dinas terkait juga sudah mulai mendistribusikan bantuan masa panik bagi para korban.
“Kita masih terus melakukan pendataan, termasuk mendata nama-nama korban angin kencang tersebut,” ucap Amir Hamzah.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, melalui Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil secara terpisah mengatakan, terdapat 13 unit rumah dan sarana pendidikan dayah rusak di Seunuddon.
“Di Meunasah Sagoe, 12 unit rumah rusak dan dua tiang listrik tumbang hingga menyebabkan listrik padam. Di Matang Panyang, 1 unit rumah juga rusak di Matang Panyang. Sementara di
Ulee Rubek Barat, bilik santri Dayah Nurul Yakin ikut rusak diterjang angin kencang,” kata Iptu M Jamil.[]
Discussion about this post