MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Banda Aceh akhirnya meraih akreditasi B, setelah melalui proses akreditasi bulan Juli lalu.
Berdasarkan Surat Keputusan Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes) Nomor 0470/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2019 yang dikeluarkan tanggal 24 Agustus 2019, bahwa Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Ubudiyah Indonesia Terakreditasi dengan Peringkat B (Baik) dengan nilai tiga ratus delapan poin.
Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, Prof. Adjunct. Marniati, SE, M.Kes., mengatakan, hasil akreditasi ini diperoleh setelah melalui tahapan proses pada visitasi Juli 2019 lalu, yang dilaksanakan oleh dua asesor dari BAN-PT, yaitu Prof. Dr. Deddi Prima Putra, A.Pt., dan Prof.Dr. Rosidah,M.Si.,A.Pt.
“Sebuah prestasi yang luar biasa, Alhamdulillah Prodi S-1 Farmasi meraih peringkat B dan merupakan yang pertama dan satu-satunya di Aceh untuk kategori Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Berlaku selama lima tahun sampai dengan 2024,” ujar Marniati kepada mediaaceh.co, Senin 02 September 2019.
Rektor muda yang juga merupakan Ketua Umum DPP IKAWAPI ini menambahkan, keberhasilan Ubudiyah meraih peringkat B ini merupakan wujud hasil kerja keras dari semua civitas akademica Universitas Ubudiyah Indonesia.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi kinerja para pimpinan dan staf, yang telah berjuang dengan penuh semangat dan tanggung jawab, sehingga prodi Farmasi dapat memperoleh peringkat B,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik UUI, Mutiawati, S.Pd.,M.Pd, menjelaskan, kesuksesan Ubudiyah meraih peringkat B melalui persiapan yang matang. Dirinya menyampaikan bahwa ada banyak standar yang dinilai, antara lain standar sarana dan prasarana, SDM, Kurikulum, Sistem Informasi, Kerjasama Internasional dan Nasional, Suasana Akdemik, Sistem Pembiayaan, dan beberapa standar lainnya.
“Proses akreditasi ini tidak mudah. Banyak standar yang dinilai oleh para asesor. Alhamdulillah kita sudah menyiapkan kurikulum berbasis KKNI, dengan memperhatikan mata kuliah yang interkoneksi dengan outcome lulusan. Sementara untuk tenaga pengajar sesuai dengan linearitas mulai dari S1, S2, hingga S3. Sedangkan untuk sarana juga ditunjang dengan fasilitas laboratorium yang lengkap sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Mutiawati menambahkan, untuk referensi belajar melalui koleksi perpustakaan Budiyah Binti A. Wahab yang saat ini juga sudah terakreditasi A.
“Kita juga didukung oleh fasilitas e-learning yang disupport langsung oleh UBonTV, televisi milik Universitas Ubudiyah Indonesia. Kemudian dari sisi pembiayaan, Alhamdulillah Yayasan Ubudiyah sangat berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan, antara lain penambahan fasilitas laboratorium,” pungkasnya.
“Dengan peringkat B ini, maka Ubudiyah merupakan satu-satunya di Aceh untuk jenjang Strata Satu (S-1). Kita akan terus berbenah untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing,” kata Mutiawati.[]
Discussion about this post