MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Azhari Cage mengatakan, pernyataan Denvinal, Ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (Himas) Jakarta sangat provokatif dan pemicu konflik.
Pernyataan Denvinal terkait penghapusan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari bumi Aceh itu dinilai oleh Azhari Cage seperti orang yang mengigau.
“Denvinal mengatakan GAM harus dihapuskan dari bumi Aceh. Itu seperti orang tidur yang mengigau. Kalau masih kurang darah jangan tidur, sehingga ketika mengigau akan mengatakan yang tidak-tidak,” kata Azhari.
Politisi Partai Aceh itu menilai, pernyataan Ketua HIMAS itu sangat melukai hati para mantan kombatan. Dikhawatirkan hal itu juga dapat membangkitkan amarah masyarakat Aceh.
“Kalau tidak mengerti tentang GAM, tentang Aceh dan perdamaian Aceh sebaiknya jangan menjadi ‘nila’ dalam susu,” ujar Azhari Cage.
“Masalah yang terjadi di Papua sekarang jangan dikait-kaitkan dengan Aceh, justru kalau dikaitkan dengan perkataan-perkataan provokatif itulah yang akan memprovokasi masyarakat Aceh. Apakah Denvinal mau bertanggung jawab?,” ujarnya lagi.
Ia mengatakan, ribuan personel mantan mesin perang masih hidup di Aceh mereka masih bersabar walau damai ini belum sesuai harapan dengan belum terealisasi seluruh butir-butir MoU dan UUPA. Mereka masih hidup serba kekurangan di seluruh pelosok Aceh.
“Saya mengingatkan saudara Denvinal jangan sampai perkataan anda yang penuh kebencian untuk GAM membuat seperti lebah yang diganggu sarangnya.”
Anggota DPR Aceh dari Fraksi PA itu mengingatkan, agar pernyataan provokatif seperti yang dilontarkan Denvinal tidak lagi terulang. Menurut Cage, hal itu seperti mengganggu lebah dalam sarangnya.
“Negara Republik Indonesia saja sudah mengakui GAM. Saudara Denvinal itu siapa? Kalau dia warga Indonesia, maka dia sudah mengangkangi perjanjian damai yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dengan GAM, yang kemudian hasil perjanjian itu lahirlah Undang-undang Pemerintahan Aceh. Walaupun implementasi belum berjalan sesuai harapan.”
“Saya juga telah dihubungi oleh Isra Fuadi Ketua Mahasiswa Simeulue di Banda Aceh bahwa pernyataan Devinal tidak mewakili masyarakat Simeulue. Itu artinya kita anggap saja Devinal sedang kentut di dalam air,” kata Cage.
Discussion about this post