MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Edi Saputra (27) TKI asal Gampong Paya Meudru, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara dilaporkan meninggal dunia saat tidur di Rawang Johor, Malaysia, Minggu 4 Agustus 2019 malam. Hal itu pertama kali diketahui oleh Junaidi (25) TKI asal Kecamatan Nisam, Aceh Utara, yang merupakan teman satu kos.
Sebelum meninggal, selama dua malam dia menumpang tidur di kediaman Junaidi. Tepat malam kedua, Edi mengeluh sesak napas, lalu minum obat, namun pagi harinya saat dibangunkan sudah tidak bernyawa lagi. Meninggalnya Edi secara tiba-tiba mengagetkan teman dan keluarganya.
Edi Saputra merupakan anak yatim, selama tiga tahun terakhir bekerja di Malaysia. Ia menjadi tulang punggung keluarga dan membiayai ibu, serta tiga adiknya di Aceh. Satu di antaranya baru lulus SMA, dua lainnya di pesantren dan duduk di bangku kelas III SD.
H. Sudirman alias Haji Uma, anggota DPD-RI yang dihubungi melalui stafnya, Mukhtar Abdullah atau Adun Jelas, untuk memfasilitasi pemulangan jenazah.
“Setelah keluarga berkomunikasi dengan kami, selanjutnya kami langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Pada kesimpulan terakhir, dana pemulangan Jenazah mencapai 5.000 RM atau setara Rp 18 juta lebih. Dalam hal ini, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak karena kondisi ekonomi sangat memprihatinkan,” ungkap Haji Uma dalam keterangan tertulis kepada mediaaceh.co, Senin, 5 Agustus 2019.
Haji Uma terus melakukan komonikasi dengan warga Aceh di Johor, Malaysia melalui Junaidi, teman almarhum. Setelah dilakukan penggalangan dana dari masyarakat Aceh di Malaysia, termasuk sumbangan dari Junaidi, masih ada kekurangan dana Rp 2 juta yang akhirnya ditanggung oleh Haji Uma.
“Hari ini kita juga sudah menugaskan staf untuk mendatangi rumah korban di Paya Bakong, sebagai upaya validitas dokumen. Saya juga sudah melakukan koordinasi dengan Kepala BP3TKI Aceh untuk membantu penjemputan jenazah dari Bandara Kualanamu, Medan yang kemudian diantar langsung ke kampung halamannya,” kata Haji Uma
Diperkirakan, jenazah akan tiba di rumah duka pada 6 Agustus 2019 malam. “Secara khusus kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Aceh di Malaysia, terutama warga Aceh di Johor dan berbagai kesatuan masyarakat Aceh lainnya, termasuk Bentra Waqulja yang telah membantu semua proses pemulangan jenazah. Hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan saudara-saudara semua,” pungkas Haji Uma.
Discussion about this post