MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – PT Harum Jaya bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Menajemen Keselamatan Kontruksi (SMK2) di Banda Aceh, Senin 29 Juli 2019.
Direktur PT Harum Jaya, Mansur Syakban, mengatakan tujuan digelarnya Bimtek SMK2 ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi.
“Jika sumber daya manusia di bidang kontruksi meningkat, maka kapasitas jasa kontruksi di Aceh juga akan berkualitas,” kata Mansur.
Mansur menyebutkan, selama ini SDM di bidang kontruksi masih sangat terbatas. Hal ini berdampak pada lemahnya percepatan proses pembangunan di Aceh yang berkualitas.
“Karena kualitas tidak hanya diukur pada fisik bangunan, akan tetapi tertuju pada proses dan hasil yang berkualitas,” katanya.
Menurutnya, sistem manajemen keselamatan konstruksi memiliki peranan yang sangat penting, dalam menentukan proses dan hasil bangunan yang dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat Aceh.
“Kita harapkan melalui kegiatan bimbingan teknis SMK2 ini, dapat mengurangi tingkat kecelakaan dalam kegiatan konstruksi ke depan,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, program pengelolaan sumber daya manusia dan lingkungan di bidang konstruksi harus terus menerus ditingkatkan oleh perusahaan penyedia atau pengguna.
“Karena sistem yang baik akan kita budayakan dan wariskan kepada generasi masa depan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, Yusuf Rachman, menyampaikan bahwa PT Harum Jaya merupakan instansi swasta pertama yang berinisiatif membuat Bimtek SMK2.
“Bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap para peserta dalam menerapkan kaidah-kaidah keselamatan kerja,” kata Yusuf kepada wartawan.
Untuk itu, ia berharap perusahaan jasa konstruksi lainnya dapat termotivasi untuk mengikuti bimtek. Apalagi mengingat ke depan sifatnya adalah wajib.
“Bukan hanya penyedia yang harus punya K3 (kesehatan dan keselamatan Kerja) namun pengguna juga wajib, setiap proyek harus ada K3, karena semua saling berkaitan. Bukan hanya manusia diselamatkan namun semua, mulai dari lingkungan kerja dan peralatan juga demikian, jangan sampai ada kecelakaan kerja,” katanya.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2019, akan diisi oleh tujuh pemateri dari Dirjen Bina Lenyelenggaraan kontruksi, Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh, dan jasa kontruksi.[]
Discussion about this post