MEDIAACEH.CO, Abdya – Menjelang pembukaan kegiatan expo ternak se-Aceh atau Aceh Livestock ke-10 Dinas Peternakan Aceh, yang berlangsung di Lapangan Pulau Kayu Kecamatan Susoh Aceh Barat Daya (Abdya), sejumlah persiapan mulai rampung disiapkan.
Expo Ternak se-Aceh ke-10 ini akan dibuka pada 11 Juli 2019. Kegiatan ini berlangsung hingga 14 Juli 2019.
Amatan mediaaceh.co, Lapangan Pulau Kayu atau tempat Expo ini berlangsung tampak puluhan Stand sudah berdiri dan dihias semenarik mungkin. Stand ini merupakan Stand dari kabupaten/kota se-Aceh yang nantinya akan menampilkan berbagai karya-karya kreatif lokal.
Selain Stand, di lokasi ini juga sudah selesai dipasang tempat-tempat yang nantinya dihuni oleh hewan ternak unggul, seperti lembu unggul, kuda unggul, kambing unggul dan berbagai jenis ternak lainnya yang dinilai menjadi sumber pendapatan masyarakat di seluruh kabupaten kota.
Pemkab Abdya juga menambah sejumlah kontes dalam kegiatan ini, kontes ini adalah kontes burung berkicau.
Informasi yang dihimpun mediaaceh.co dari Kepala Dinas Pertanian dan Panggan Abdya, peserta untuk kontes ini sudah mencapai seribuan lebih peserta. Tidak hanya Abdya, tapi kontes ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Terpantau puluhan tenda sudah terpasang untuk pegelaran kontes burung berkicau ini. Di kontes ini, tentu beragam burung berkicau dari berbagai daerah di Indonesia akan beradu kemerduan untuk menjadi yang terunggul dan menjuarai kontes ini.
Sementara untuk memompa semangat masyarakat ternak Abdya, Pemkab mengadakan satu kontes khusus yakni kontes ternak ayam KUB. Kontes ini hanya dikhususkan untuk peternak ayam KUB Abdya saja. Setiap kecamatan di Abdya atau 9 kecamatan hanya dua peserta yang diberi kesempatan untuk ikut pada kontes ini.
Pemkab kabarnya mengalokasikan anggaran Rp.900 juta untuk semua kontes yang diperlombakan pada kegiatan ini. Anggaran ini tentu terbilang kecil dibandingkan uang yang akan beredar di Abdya selama kegiatan besar ini berlangsung.
Kisaran uang yang akan beredar di Abdya ditafsir bisa miliaran rupiah, tidak hanya dari peserta Kabupaten/Kota, namun juga dari peserta berbagai daerah di Indonesia. Contoh kecil, beberapa hari jelang pembukaan kegiatan ini banyak penginapan yang sudah penuh diboking oleh para peserta.
Pendapatan lainnya, juga akan dirasakan oleh masyarakat pedangang lainnya, seperti penjual nasi, pendagang di lokasi wisata dan pedagang lainnya yang menyediakan kebutuhan sehari para peserta.
Menurut informasi dari panitia pelaksana, kegiatan akan dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh dan pejabat tinggi lainnya di Aceh.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Panggan Abdya, Nasruddin.
Ia mengatakan, nanti saat di Abdya, Plt Gubernur Aceh mengisi serangkaian kegiatan, selain expo Plt Gubernur akan menghadiri kegiatan tanam serentak dihari yang sama.
“Iya! Plt Gubernur nanti datang. Ada beberapa agenda selain expo, yakni tanam serentak,” tutur Nasruddin, di lokasi Expo, Rabu 10 Juli 2019.
Nasruddin mengatakan, masyarakat Abdya sudah sepatutnya bersyukur Abdya menjadi tuan rumah kegiatan Dinas Peternakan Aceh tahun ini, sebab menurutnya, selain akan beredar banyak uang di Abdya lewat peserta, kegiatan ini juga dapat memompa semangat para peternak Abdya untuk mengunakan sistem beternak yang lebih baik lagi guna menghasilkan ternak-ternak unggul.
“Ada banyak keuntungan untuk masyarakat Abdya lewat kegiatan ini, pertama peternak dapat melihat langsung ratusan hingga ribuan hewan ternak unggul dari kabupaten/kota lainnya dan dapat mempelajari sistem-sistem yang digunakan oleh peternak luar Abdya untuk menghasilkan ternak unggul. Tentu ini dapat memompa semangat peternak kita untuk berepolisi lebih baik lagi,” kata Nasruddin.
Dijelaskan, dengan berepolusi ke sistem beternak yang lebih meningkat maka penghasilan peternak akan meningkat. Sebab, dengan ternak yang sedikit petani akan menghasilkan penghasilan yang besar, lantaran kualitas ternaknya unggul.
“Kalau dengan sistem beternak tradisional, peternak yang memiliki banyak ternak tidak memiliki penghasilan yang besar, tersebab ternaknya bukan unggul maka penghasilannya kecil, namun kalaupun ternaknya sedikit, dengan metode beternak berkualitas maka akan menghasilkan ternak unggul dengan harga yang besar,” katanya.
Discussion about this post