MEDIAACEH.CO, Banda Aceh-Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI, Sri Ilham Lubis, Lc. MA meninjau lokasi karantina haji era Belanda di Pulau Rubiah, Sabang, Senin 24 Juni 2019.
Dalam kunjungannya, Sri Ilham mengaku terkejut melihat kondisi bangunan bersejarah itu kini tidak layak pakai karena dimakan usia. Selain itu, sekeliling bangunan tersebut juga telah ditumbuhi ilalang.
“Tapi kalau kita lihat bangunan ini memprihatinkan. Atapnya sudah roboh, jalannya sudah pecah-pecah, retak,” ujarnya kepada awak media, Senin 25 Juni 2019.
Sri menekankan agar Kanwil Kemenag Aceh dan pemerintah daerah untuk melakukan pemugaran terhadap bangunan yang dibangun pada era 1920 ini.
“Ini luar biasa, patut dipugar kembali agar bisa dilestarikan, sehingga masyarakat, jamaah haji bisa tau bagaimana sih sejarahnya dulu jamaah haji dari Aceh ketika kembali menunaikan ibadah haji, mereka sempat singkah di karantina di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerhati Sejarah Sabang, Albina mengatakan, bangunan ini masih digunakan hingga tahun 1970 sebelum jamaah haji mulai menggunakan pesawat ke tanah suci.
Sejak dibangun, menurutnya, gedung karantina tersebut hanya sekali direnovasi di era 90-an.
“Itu baru sekali direnovasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi kalau tidak salah. Kalau yang lain Pemko cuma jalan setapak, buat prasasti,” katanya.
Albina berharap, agar bangunan ini mendapat perhatian sehingga masyarakat mengetahui sejarah perhajian Aceh.
“Selain itu Pulau Rubiah juga menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi wisatawan. Ini juga menjadi daya tarik,” katanya.
Discussion about this post