MEDIAACEH.CO, Probolinggo – Mayoritas umat Islam telah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1440 hijriah hari ini. Namun jemaah Islam Aboge di Probolinggo, baru akan merayakan lebaran, Kamis 6 Juni 2019.
Tokoh Islam Aboge, Ustadz Buri Mariah menjelaskan, merujuk kalender jemaah Aboge dan kitab mujarobat, tahun ini lebaran Idul Fitri jatuh pada Kamis 6 Juni 2019. Dimana model perhitungannya Do-Nem-Ro, atau hari keenam pasaran loro atau dua.
“Jadi hitungannya Donemro (romadon-enem-loro) atau romadon – enem (hari) – loro (pasaran), yang dihitung dari selasa pahing. dulu selasa pahing, hitungannya donemro, pasarannya dua dan enam,” terangnya.
Meskipun terdapat perbedaan dalam perayaan lebaran, namun warga muslim penganut Aboge dan warga setempat yang berbeda ajaran, tetap hidup rukun berdampingan. Mereka beraktivitas seperti biasa, tanpa adanya konflik.
Penganut Aboge, Sumila menyampaikan, Aboge sudah ada sejak nenek moyangnya, dan berlangsung turun temurun. Di Probolinggo sendiri, Penganut Aboge jumlahnya mencapai seribuan orang. Selain di kecamatan Leces, penganut Aboge, tersebar di 3 kecamatan lainnya yakni, Dringu, Tegalsiwalan, Bantaran dan Kuripan.
“Meski berbeda perayaan lebaran, tapi kita sudah biasa. Yang penting kita bisa hidup rukun berdampingan,”ungkap Sumila.
Keberadaan jemaah Islam Aboge di Probolinggo sudah ada sejak zaman kemerdekaan. Awalnya tokoh agama Aboge setempat hanya ada dua orang, namun setelah berkembangnya zaman jumlah tokoh agama Aboge menjadi delapan orang, dan salah satunya Ustadz Buri Mariah di Kecamatan Leces.
Saat ini, jemaah Aboge yang berada di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces tetap beraktifitas seperti biasanya. Sebagaian warga terlihat baru mulai menyiapkan keperluan selamatan untuk Hari Raya Idul Fitri besok.[]
Sumber: Detik.com
Discussion about this post