MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, H Muzakir Manaf menilai keadilan dan demokrasi Indonesia tidak jelas, mungkin beberapa saat lagi akan dijajah oleh orang asing.
“Kita sama-sama sudah melihat Indonesia ini diambang kehancuran dari sisi apa saja. Kita cukup merasa sedih kita lihat keadaan ini. Oleh sebabnya, Pak Pangdam, saya minta maaf mungkin Aceh ke depan lebih baik kita minta referendum saja,” kata Muzakir Manaf saat memberikan sambutan dalam acara peringatan sembilan tahun meninggalnya Wali Nanggroe, Muhammad Hasan Tiro.
Pernyataan Mualem itu disambut tepuk tangan oleh simpatisan dan tamu undangan.
Peringatan yang dirangkai dengan buka puasa bersama dan santunan anak yatim ini berlangsung di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin 27 Mei 2019.
“Kita tahu bahwasanya, Indonesia sudah tak jelas, mungkin beberapa saat lagi akan dijajah oleh orang asing yang kita kuatirkan. Mudah-mudahan di kesempatan ini, kita Aceh lebih baik. Kenapa Timor-Timur boleh dikasih jajak pendapat, kita Aceh tidak,” kata Mualem, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh ini.
Menurut Mualem, apa yang Ia sampaikan merupakan pemikiran orang Aceh saat ini melihat kondisi Indonesia dalam hal keadilan dan demokrasi tidak jelas lagi.
“Mudah-mudahan, dengan niatnya, kita semua tidak ada pertumpahan darah, lebih baik kita ikuti Timor-Timur yang telah terdahulu. Mungkin ke depan Aceh Insya Allah,” kata Mualem.
“Mudah-mudahan kita semua lebih aman dan baik jika indonesia ini dipimpin oleh orang baik. Mudah-mudahan aman dan damai semuanya,” kata Mualem.
Discussion about this post