• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Iklan
MEDIAACEH.CO
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Health
  • Sports
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kolom
  • Foto
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Health
  • Sports
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kolom
  • Foto
MEDIAACEH.CO
Home News

Kita Hari ini: Mudah Menyebut Kesalahan Orang lain

by Redaksi
14/05/2019
in News
2 min read
0
Tidak Terima Disergap, Anggota GAM D-IV Pase Lapor ke Polres Aceh Utara

Ilustrasi

FacebookTwitterWhatsppLine

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – “JIKA ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu.” (QS. Yusuf: 77)

Kata-kata di atas adalah komentar saudara-saudara Nabi Yusuf yang Allah kisahkan kembali dalam Alquran pada surat Yusuf ayat 77. Latar belakangnya, Nabi Yusuf ingin agar Bunyamin tetap bersamanya. Maka dia perintahkan pegawainya memasukkan wadah milik kerajaan ke kantong makanan yang dibawanya dengan tujuan agar dia dituduh mencuri dan akhirnya ditawan dan tidak dapat ikut kembali bersama saudara-saudaranya.

BacaJuga

YLBH-AKA Distrik Abdya dan Pidie Jaya Dikukuhkan

Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

Lakpesdam PWNU Aceh Berkomitmen Membangun Toleransi di Masyarakat

Tim SAR Evakuasi Boat Nelayan di Perairan Alue Naga

DWP Kemenag Aceh Santuni Muallaf dan Fakir Miskin

Saudara-saudaranya sendiri, yang sudah kadung membenci dan dengki kepada Bunyamin dan Nabi Yusuf, alih-alih membelanya dan mencarikan alibi, mereka justru memperlebar masalah dengan membawa-bawa nama Nabi Yusuf, ‘Wajarlah kalau dia mencuri, wong saudaranya juga pernah mencuri’ begitu kira-kira jika ayat di atas disederhanakan maknanya.

Sikap di atas dalam bahasa Arab disebut “tasyafii” menumpahkan umpatan yang tersimpan ketika ada berita tentang ‘kelakuan buruk’ seseorang yang kadung tidak disukai. Perkara berita tersebut benar atau tidak, apakah mutlak salahnya atau tidak, apa latar belakang masalahnya, maksud dan tujuannya apa, itu ‘nomor ketigabelas’. Yang penting momen tersebut tidak boleh terlewatkan baginya untuk menyalurkan dan melampiaskan ekspresinya tersebut. Perkara itu gibah atau bukan, tinggal dicarilah logika pembenarannya, kan sudah biasa berdebat.

Gampang saja, bukan? Dalilnya, tinggal dipilih! Baginya, mengangkat kekeliruan dan kesalahan orang tersebut dan mengenyampingkan kebaikan-kebaikannya, lebih mudah dan terasa memuaskan, ketimbang menyebut kebaikan-kebaikannya dan menutup kekeliruannya atau minimal mencari klarifikasi atas apa yang dianggapnya salah. Kondisi seperti ini sebenarnya merugikan pihak pengumpat jauh lebih besar ketimbang yang diumpat. Hatinya semakin keruh, kata-katanya semakin tidak terkontrol dan tertutuplah kebaikan-kebaikan yang seharusnya bisa dia dapatkan.

Kesalahan adalah tabiat manusia, apalagi kalau wilayah aktifitasnya pada tataran riil dengan segmen publik yang luas, berbeda kalau wilayah aktifitasnya hanya sebatas wacana dan diskusi terbatas. Kekeliruan memang harus diluruskan, setelah kita yakin bahwa itu kekeliruan. Tapi tidak dengan membuat kekeliruan baru dengan bergunjing, memperlebar masalah dan menafikan berbagai kebaikan yang ada, apalagi terhadap orang yang secara umum berusaha menempuh jalur kebaikan dan menebarkan kebaikan.

Adapun niatnya, hanya Allah yang mengetahui niat seseorang, kecuali kalau kita ingin menandingi Allah dalam masalah ini. Ada kisah menarik dan sangat dikenal (hadisnya dikutip oleh Imam Nawawi dalam Riyadhushshalihin, bab Tobat), yaitu tentang Ka’ab bin Malik, shahabat mulia namun pernah tergelincir karena mangkir dalam perang Tabuk.

Di tengah perjalanan, ketika ada seseorang hendak melampiaskan kekesalannya dengan berkata di hadapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, dia tak ikut karena asyik dengan burdahnya…’

Mendengar itu, serta merta Muaz bin Jabal menyergah, ‘Buruk sekali apa yang kamu katakan, demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak mengenalnya kecuali dia orang yang baik.’ (Muttafaq alaih). Wallahu alam bishowab.[]

Sumber: Inilah.com

Tags: ramadanSyiar IslamSyiar Ramadan

Related Posts

YLBH-AKA Distrik Abdya dan Pidie Jaya Dikukuhkan
News

YLBH-AKA Distrik Abdya dan Pidie Jaya Dikukuhkan

by Zikirullah
14/12/2019
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh - Ketua Yayasan Bantuan Hukum Advokasi dan Keadailan Aceh (YLBH-AKA) Pusat, Hamdani, menyerahkan mandat kepada Ramat sebagai...

Read more
Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

14/12/2019
Lakpesdam PWNU Aceh Berkomitmen Membangun Toleransi di Masyarakat

Lakpesdam PWNU Aceh Berkomitmen Membangun Toleransi di Masyarakat

14/12/2019
Tim SAR Evakuasi Boat Nelayan di Perairan Alue Naga

Tim SAR Evakuasi Boat Nelayan di Perairan Alue Naga

14/12/2019
DWP Kemenag Aceh Santuni Muallaf dan Fakir Miskin

DWP Kemenag Aceh Santuni Muallaf dan Fakir Miskin

14/12/2019
Sekda: Terus Berinovasi, jangan Tiru Program Desa Lain

Pemerintah Aceh Optimalkan Sistem Pengelolaan Aset

14/12/2019
Next Post
Granat Aktif yang Ditemukan di Depan Pendodpo Bupati Abdya Berhasil Dievakuasi Tim Jihandak

Granat Aktif yang Ditemukan di Depan Pendodpo Bupati Abdya Berhasil Dievakuasi Tim Jihandak

Bupati Aceh Timur Dukung Suaka Badak

Bupati Aceh Timur Dukung Suaka Badak

Discussion about this post

Currently Playing

T E R B A R U

YLBH-AKA Distrik Abdya dan Pidie Jaya Dikukuhkan

YLBH-AKA Distrik Abdya dan Pidie Jaya Dikukuhkan

14/12/2019
Malik Mahmud: Setiap Satu Suara Adalah Amanah!

Malik Mahmud: Setiap Satu Suara Adalah Amanah!

14/12/2019
Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

14/12/2019
Lakpesdam PWNU Aceh Berkomitmen Membangun Toleransi di Masyarakat

Lakpesdam PWNU Aceh Berkomitmen Membangun Toleransi di Masyarakat

14/12/2019

T E R P O P U L E R

  • Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

    Alasan Pemuda Peukan Bada Sepakat Bergabung dengan Banda Aceh: Demi Pemerataan Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persiraja Satu-satunya Wakil Sumatera di Liga 1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6 Tips Menjadi Duta 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YLBH-AKA Distrik Abdya dan Pidie Jaya Dikukuhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malik Mahmud: Setiap Satu Suara Adalah Amanah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Iklan
PT Aceh Media Kreatif

© 2019 Media Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Health
  • Sports
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kolom
  • Foto

© 2019 Media Aceh

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In