MEDIAACEH.CO, Banda Aceh- Managemen Persiraja Banda Aceh mewajibkan seluruh pemain untuk memiliki paspor. Hal itu untuk menghemat pengeluaran tim saat laga tandang.
Keputusan tersebut diambil managemen Laskar Rencong mengingat biaya perjalanan dengan transit di Malaysia lebih murah ketimbang mengambil rute Banda Aceh-Jakarta.
Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam mengatakan, sebagai daerah paling ujung di Sumatera, Persiraja sangat dirugikan dengan kondisi harga tiket yang mahal.
Pada musim 2018 lalu, klub yang bermarkas di H Dimoerthala Lampineung itu menghabiskan biaya hingga Rp 2 Milyar untuk perjalanan saat laga tandang.
“Kalau misalnya ke Solo, kalau lewat Jakarta harga tiket bisa sampai 4 juta (perorang). Kalau lewat kuala lumpur hanya satu juta sekian,” ujar Dek Gam, Senin 20 Mei 2019.
Persiraja juga akan mengusulkan agar PSSI menambah subsidi untuk Laskar Rencong.
“Alternatif lainnya kita akan coba mengusulkan agar laga tandang jangan sekali, tapi 3 kali. Jadi, sekali kita berangkat 3 kali tandang jadi kita bisa menghemat cukup besar,” katanya.
Discussion about this post